Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Robot Antariksa Jepang Berhasil Mendarat di Permukaan Asteroid Ryugu
Oleh : Redaksi
Senin | 24-09-2018 | 15:40 WIB
robot-antariksa-jepang1.jpg Honda-Batam
Robot antariksa milik Jepang mendarat di asteroid Ryugu. (Foto: Courtesy of JAXA)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Lembaga Antariksa Jepang (Japan Aerospace Exploration Agency/ JAXA) mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil mendaratkan dua buah robot antariksa rover di permukaan asteroid Ryugu pada Sabtu (22/9/2018) lalu. Ryugu berjarak 180 juta mil atau sekitar 289 kilometer dari Bumi.

Robot antariksa ini akan bertugas untuk melakukan eksplorasi mobile pertama di bawah misi bernama Minerva-II1. "Dua robot dalam kondisi baik dan sedang mentransmisikan foto dan data," tulis JAXA dalam keterangan resmi seperti diwartakan CNN.

Dua robot antariksa ini mengangkasa menumpang wahana antariksa Hayabusa2 yang diluncurkan dari Bumi pada Desember 2014 silam. Wahana antariksa ini berada di orbit dengan ketinggian sekitar 20 kilometer pada Kamis (20/9/2018) lalu hingga berhasil berada di dekat asteroid Ryugu.

Kedua rover ini berbentuk silinder dengan lebar 18 cm dan tinggi 7 cm. Kedua robot ini diamankan dalam kontainer bernama Minerva-II1 yang mampu terjun bebas secara perlahan ke permukaan dari asteroid.

Hayabusa2 telah sampai di Ryugu orbit pada Juni dan mengambil foto untuk menemukan lokasi pendaratan yang bagus untuk kontainer Minerva-II1. Saat wahana antariksa menyentuh jarak 100 meter dari batuan antariksa, robot ini mengirimkan permukaan kawah dan permukaan gersang asteroid Ryugu.

Kendati demikian, peneliti meyakini di dalam perut asteroid ada kandungan berharga yang bisa menjadi sumber utama untuk mengungkap evolusi kehidupan di Bumi.

Tujuan utama dari misi ini tak lain untuk mengirim sampel asteroid ke Bumi pada tahun 2020. Cara mengambil sampelnya adalah dengan cara menembakkan peluru ke asteroid.

"Batuan antariksa berukuran 1 kilometer dengan bentuk seperti berlian, diharapkan kaya akan kandungan air dan material organik. Hal ini bisa membantu peneliti mengungkap kaitan antara batuan di Bumi dan evolusi kehidupan manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan alam," tulis JAXA.

JAXA harus menunggu konfirmasi lokasi pendaratan yang aman dari foto-foto yang dikirimkan Hayabusa2. Hayabusa2 mendekati atmosfer Ryugu hingga 55 meter, kemudian memakan waktu satu menit untuk menurunkan kedua rover. Kemudian Hayabusa2 naik kembali ke posisi awal yang berjarak 20 kilometer di atas permukaan.

Kedua rover juga bertugas untuk mengambil gambar di permukaan asteroid dan mengukur suhu permukaan asteroid. Rover bergerak dengan cara melompat hingga 15 meter, pasalnya akibat gravitasi yang sangat rendah, rover tidak dapat bergerak dengan cara berputar. Rover mendapat tenaga dari panel surya.

Setelah merampungkan misinya, robot antariksa ini dijadwalkan akan meninggalkan Ryugu pada Desember 2019 sebelum kembali ke Bumi di akhir 2020 dengan membawa hasil sampel kandungan dari dalam asteroid. Jika misi ini berjalan mulus, JAXA mengatakan pencapaian tersebut akan menjadi misi dengan sampe pertama yang berhasil kembali dari asteroid tipe-C.

Ini adalah usaha kedua dari badan antariksa Jepang untuk mendaratkan rover di asteroid. Percobaan pertama dilakukan pada tahun 2005 dan gagal karena pesawat antariksa Hayabusa1 melepaskan kontainer pada waktu yang salah.

Sukses dengan misinya kali ini, JAXA menjadwalkan akan meluncurkan robot antariksa ketiga, Mascot dari Hayabusa2 ke Ryugu. Kali ini rover milik Jerman dan Prancis yang akan diantarkan ke asteroid pada awal Oktober mendatang.

Mascot dijadwalkan akan menempuh misi serupa dengan mendarat di permukaan asteroid. Misi ini diharapkan bisa mengumpulkan informasi lebih rinci dari hasil penggalian di permukaan asteroid.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha