Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tim Terpadu Batam Batalkan Rencana Penggusuran Kios di Pasar Induk Jodoh
Oleh : Nando Sirait
Senin | 24-09-2018 | 10:52 WIB
kapolsek-baja-yunita.jpg Honda-Batam
Kapolsek Lubukbaja, Kompol Yunita Stevani. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolsek Lubukbaja, Kompol Yunita Stevani akhirnya menemui perwakilan massa yang melakukan aksi unjuk rasa dan blokade jalan di Pasar Induk Jodoh, sejak pukul 06.00 WIB. Pertemuan itu guna mediasi dan dialog.

Dalam dialog tersebut, Stevani menjelaskan, Tim Terpadu Pemko Batam membatalkan rencana penggusuran terhadap sejumlah kios di kawasan Pasar Induk Jodoh, yang semula direncanakan akan dilaksanakan pada, Senin (24/09/2018) pagi.

"Jadi saya kemari hanya untuk memberitahukan bahwa rencana Tim Terpadu melakukan penggusuran hari ini dibatalkan. Dengan ini kami mohon bapak dan ibu untuk dapat membubarkan diri secara tertib, dan kembali melanjutkan aktivitas," ujarnya.

Stevani melanjutkan, untuk selanjutnya perwakilan Tim Terpadu Pemko Batam akan menghubungi perwakilan para pedagang, untuk melanjutkan mediasi mengenai wacana pemindahan para pedagang.

"Saya di sini bukan bagian dari Tim Terpadu, tetapi akan saya sampaikan permintaan dari bapak dan ibu kepada Pak Yusfa Hendri," lanjutnya.

Adanya pernyataan tersebut dilontarkan setelah perwakilan para pedagang, yang meminta agar Kapolsek Lubukbaja menjadi jembatan menghadirkan Yusfa Hendri selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahterahan Rakyat, yang juga merupakan Ketua Tim Terpadu.

"Yang saya tahu adalah Pak Yusfa saat ini sedang ada kegiatan lain, jadi saya juga tidak memiliki wewenang untuk memaksa beliau hadir saat ini juga. Permintaan itu akan saya sampaikan langsung kepada beliau," tuturnya.

Setelah melakukan mediasi yang terbilang cukup singkat, Stevani lalu mendatangi para pedagang yang terlihat masih melakukan blokade jalan. Setelah memberikan pemaparan singkat, terlihat para pedagang langsung membuka akses jalan yang sebelumnya ditutup dan beberapa pedagang lainnya terlihat sudah membubarkan diri.

Editor: Gokli