Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi-Ma'ruf Amin Nomor 1, Prabowo-Sandiaga Nomor 2
Oleh : Irawan
Sabtu | 22-09-2018 | 08:16 WIB
nomor_urut_capres.jpg Honda-Batam
Pengundian nomor urut pasangan capres dan cawapres di KPU

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan pengundian nomor urut calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) peserta Pilpres 2019. Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat nomor urut 1, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 2.

Pengundian dilakukan di ruang sidang utama gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018) malam.

Nomor urut 1 untuk capres cawapres di Pilpres 2019 tersebut memiliki makna tersendiri bagi Jokowi (Joko Widodo).

"Satu untuk Indonesia, Indonesia ber-satu," ucap Jokowi sambil mengacungkan jari telunjuknya, sesaat keluar dari gedung KPU.

Jokowi sendiri menyapa rivalnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai sahabat baiknya dalam awal pidato politiknya di KPU, usai pengundian nomor urut.

"Yang saya hormati, yang saya cintai, sahabat baik saya Bapak Prabowo Subianto dan bapak Sandiaga Uno," sapa Jokowi disambut tepuk tangan para undangan dalam acara pengundian nomor urut peserta Pilpres 2019.

Jokowi yang saat itu didampingi Cawapres KH Ma'ruf Amin menyebut bahwa kontestasi Pilpres 2019 ini jadi ajang adu program dan bukan ajang saling cemooh.

Jokowi mengaku bahwa pesaingnya di Pilpres yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno adalah sahabat. "Pak Prabowo adalah sahabat lama, Pak Sandiaga juga sahabat lama," katanya lagi.

Sedangkan Prabowo menyampaikan ucapan terima kasihnya para partai pendukung dan relawan yang telah mendukung sebagai capres berpasangan Sandiaga sebagai cawapres.

"Saya atas nama pribadi dan Sandiaga dan seluruh partai dan relawan yang mendukung saya mengucapkan terimakasih kepada KPU seluruh Komisioner, Bawaslu, DKPP atas semua penyelenggaraan untuk mempersiapkan dan melaksanakan pemilu 2019," kata Prabowo.

Prabowo berharap Pilpres dilaksanakan dengan sejuk dan damai, bukan mencari kesalahan masing-masing pasangan calon. Karena itu, semua pihak diharapkan bisa menahan diri dan tidak emosional dalam menyongsong proses demokrasi lima tahunan ini.

"Mmari kita kita laksanan pemilu dengan sejuk, damai, untuk mencari yang terbaik bukan untuk mencari kesalahan atau kekurangan masing-masing. Kita harus merasakan kita ini keluarga besar NKRI, karena itu kita harus menyikapi persoalan bangsa sebagai persoalan keluarga besar kita, katanya.

Sebelum mengambil nomor urut, cawapres dari kedua kubu mengambil undian 'tahap pertama' untuk menentukan siapa yang lebih dulu untuk mengambil nomor urut capres/cawapres. Cawapres yang mendapat angka terkecil dipersilakan lebih dulu mengambil undian nomor urut peserta Pilpres 2019.

Sandiaga Uno mendapat angka 1, sementara Ma'ruf Amin memperoleh angka 10. Alhasil, Prabowo dipersilakan lebih dulu mengambil nomor urut.

Saat giliran Jokowi mengambil undian, Ma'ruf Amin terlebih dahulu memimpin doa. Jokowi, Sandiaga dan yang hadir ikut berdoa bersama, sementara Prabowo tidak ikut berdoa bersama sambil tetap memegang nomor urut yang telah diambil. Melihat hal itu Sandiaga meminta Prabowo ikut berdoa bersama, sambil menyenggol bahu Prabowo dan Sandiaga menunjukkan untuk mengangkat kedua tangananya. Prabowo akhirnya ikut berdoa bersama dan meletakkan nomor urut yang telah diambilnya.

Usai nomor urut dibacakan, para pendukung lalu mengangkat atribut pasangan calon yang mereka siapkan. Sudah ada angka pada atribut tersebut.

Pada Pilpres 2014, Prabowo, yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa, mendapat nomor urut 1. Sedangkan Jokowi, yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, mendapat nomor urut 2.

Editor: Surya