Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Memelihara Perbatasan, Upaya Negara dalam Menjamin Keutuhan dan Kedaulatan NKRI
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 20-09-2018 | 10:52 WIB
tj-atambua.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Mendagri, Tjahjo Kumolo. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Atambua - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan, upaya negara dalam menjamin keutuhan dan kedaulatan NKRI akan terus ditingkatkan melalui pemeliharaan perbatasan darat, laut, dan udara serta peningkatan kualitas diplomasi dan kerja sama batas wilayah negara.

Upaya tersebut, dilakukan melalui penguatan penegakan hukum, pertahanan dan keamanan negara serta pembangunan sarana prasarana di perbatasan negara dan meningkatkan pelayanan lintas batas di wilayah batas negara. Demikian dikatakan, Mandagri pada saat menjadi inspektur upacara memperingati HUT BNPP ke-8 di Lapangan Atambua, Belu, Rabu (19/9/2018).

Pada kesempatan itu, Tjahjo Kumolo juga mengatakan, pemerintah juga memaklumi dan menyadari, bahwa dari berbagai keberhasilan yang telah dicapa bersama dalam pembangunan perbatasan terdepan, masih terdapat berbagai hal yang masih petlu terus diupayakan untuk mencapai target yang diharapkan, hingga masyarakat ikut menjaga dan merawat perbatasan dan kedaulatan negara.

Pemerintah Daerah khususnya Bupati Belu dab Bupati Malaka, Menteri dalam Negeri berpesan, agar terus saling membantu dan bersinergi, melalui koordinasi dan konektivitas program dalam memperkuat dan mempercepat pelaksabaan pembangunan wilayah perbatasan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo juga secara, marathon mengikuti rangkaian HUT ke-8 BNPP melalui Pekan Perbatasan yang digelar di Kabupaten Belu, NTT. Kegiatan di wilayah perbatasan negara ini, dibarengi dengan peninjauan Rumah Tenun Binaan Bank Indonesia, pelepasan miniatur patung Soekarno dari Lapangan Umum Atambua menuju PLBN Motaain berupa, pelepasan miniatur patung Soekarno ditandai dengan pemukulan Tihar.

Tjahjo juga melanjutkan agenda kegiatannya dengan arak-arakan dari Lapangan Umum Atambua menuju Desa Silawan (lokasi pengobatan massal di Puskesmas Silawan, lokasi penyerahan 3 kunci rumah hasil bedah rumah di Dusun Halimuti dan PLBN Motaain), Kemudian, peletakan batu pertama pembangunan patung Soekarno di PLBN Motaain dan peninjauan lokasi rencana pembangunan Monumen Tiang Bendera.

Editor: Gokli