Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sinar Mas Land Persembahkan Kalani Tower di Nongsa Batam
Oleh : Saibansah
Selasa | 18-09-2018 | 17:16 WIB
wartawan-sinar-mas.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe bersama para wartawan yang forum Media Networking. (Foto: Is)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sinar Mas Land, pengembang property terpercaya di Indonesia, terus melanjutkan pembangunan kawasan kota mandiri di Nongsa Batam. Setelah sukses memasarkan 95 persen The Nove, tower tahap pertama, kini telah diluncurkan tower tahap dua yang diberi nama Kalani Tower.

Sama seperti respon pasar yang antusias berburu unit The Nove, Kalani Tower juga direspon positif. Apalagi, Kalani Tower menawarkan view laut yang indah lengkap dengan kemudahan fasilitas pembayaran.

Demikian ungkap Head of Batam Golf & Property Sinarmas Land, Steven Japari kepada para wartawan yang menghadiri forum Sinar Mas Land Media Netorking 2018 di Nongsa Batam, Selasa (18/9/2018). "Kalani Tower menawarkan beragam tipe unit dimulai dari Studio, 1 Bedroom, 2 Bedroom, Loft (2 lantai), dan Penthouse," ujarnya.

Sinar Mas Land menawarkan kemudahan memiliki unit Kalani Tower. Yaitu, harga early bird mulai dari 500 jutaan dengan cicilan ringan 1% per bulan, mulai dari 5.5 juta rupiah per bulan. Kemudian, bagi konsumen yang membeli NUP di awal akan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk memilih unit favorit yang menawarkan view terbaik, dan mendapatkan capital gain besar saat membeli dengan harga perdana.

Hadir dalam acara temu wartawan itu Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe, Corporate Secretary Sinar Mas, Panji Himawan, Kepala Humas dan Support Sinar Mas Land, Ahmad Soemawisastra dan sejumlah staf Sinar Mas Land di Batam.

Pada kesempatan tersebut, Dhony Rahajoe menginginkan agar kegiatan temu wartawan dengan Sinas Mas Land di Batam ini dapat lebih ditingkatkan frekuensinya, tidak setahun sekali, tapi mungkin bisa tiap tiga bulan sekali. "Tulisan teman-teman wartawan itu dipercaya publik. Karena itu, mungkin pertemuan ini bisa lebih sering lagi, tidak setahun sekali, tapi mungkin tiga bulan sekali," ujarnya.

Editor: Darani