Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Akseleran Jembatani Pelaku UKM ke Para Investor
Oleh : CR-2
Jumat | 14-09-2018 | 10:52 WIB
rimba-laut.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Head of Public & Government Relation PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia, Rimba Laut. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Akseleran sebagai crowdfunding terintegrasi di Indonesia hadir untuk mempermudah masyarakat melakukan investasi online dan mempermudah pinjaman pelaku UKM yang ada di seluruh Indonesia.

Akseleran yang dinaungi dalam PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia ini telah hadir di Indonesia secara resmi pada tahun 2017 dan sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekaligus sudah tersertifikasi ISO 27.001.

Head of Public & Government Relation PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia, Rimba Laut mengatakan, Akseleran adalah peer-to-peer lending platform di Indonesia yang menghubungkan para pelaku UKM yang membutuhkan pinjaman dengan investor yang memiliki dana lebih untuk mendanai pinjaman tersebut.

"Tujuannya untuk semakin mempercepat orang berinvestasi melalui smartphone atau peminjam bisa mengajukan pinjaman melalui smartphonenya juga," kata Head of Public & Government Relation PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia, Rimba Laut di Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur, Kamis (13/9/2018).

Rimba mengatakan Akseleran yang berbasis online tersebut akan lebih membantu para pelaku UKM yang ingin melakukan pinjaman dengan persyaratan-persyaratan yang sangat mudah dan proses yang tidak sulit.

"Kami memberikan syarat bagi peminjam minimal usaha sudah berjalan selama setahun dan sudah ada laba bersihnya atau sudah mendapatkan keuntungan serta beberapa persyaratan lainnya," ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya Akseleran ini harusnya akan membantu para pelaku UKM untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar, selain itu juga para investor bebas memilih UKM yang akan mereka berikan dana pinjaman.

Sampai saat ini, sebanyak 250 UKM dengan total Rp108 miliar berhasil melakukan melalui Akseleran. Dari 250 UKM tersebut, hanya 0,1% UKM yang macet, namun para investor tidak perlu khawatir karena untuk UKM yang nakal akan langsung diperoses secara hukum.

"Nantinya para UKM yang melakukan pinjaman juga akan diberikan surat perjanjian, apabila macet langsung akan diperoses secara hukum, tetapi sampai saat ini seluruh UKM hanya 0,1% yang macet dan sisahnya bahkan bisa menyelesaikan lebih cepat dari pada waktu pinjaman yang mereka minta," jelasnya.

Selain itu, bukan hanya para UKM yang diberikan keuntungan dengan kemudahan peminjaman dari Akseleran, namun para investor juga mendapatkan dari bunga yang akan distorkan langsung ke rekening mereka setiap bulannya.

Rimba mengharapkan dengan adanya Akseleran tersebut sebagai jumbatan para peminjam dan investor dapat meningkatkan para pelaku UKM untuk memajukan usahanya.

Editor: Gokli