Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Singapura Kembalikan US$11,1 Juta Milik 1MDB ke Malaysia
Oleh : Redaksi
Senin | 10-09-2018 | 18:04 WIB
1mdb-msia.png Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi skandal 1MDB Malaysia. (Foto: Rakyat Times)

BATAMTODAY.COM, Singapura - Pengadilan Singapura memerintahkan pengembalian dana sebesar US$11,1 juta yang disita pihak berwenang negara itu dalam penyelidikan transaksi terkait dengan skandal 1MDB milik pemerintah Malaysia.

Pengacara pemerintah Malaysia, Tan, Rajah and Cheah, mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa dana itu ditemukan dalam bentuk berbagai mata uang dari 1MDB dan anak usahanya, SRC International.

Dana itu akan ditransfer ke akun khusus untuk pengembalian dana 1MDB yang dibuat di Kuala Lumpur. "Upaya untuk menarik aset lain yang didapat secara melanggar hukum masih terus berjalan," bunyi pernyataan tertulis kantor pengacara itu, Senin (10/9).

Singapura mengambil langkah terhadap sejumlah bank dan pegawai bank karena melanggar aturan pencucian uang terkait transaksi 1 MDB, termasuk penutupan cabang bank BSI dan Falcon.

Singapura adalah satu dari enam negara yang menyelidiki klaim bahwa dana sebesar US$4,5 miliar milik 1MDB digelapkan. 1MDB didirikan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Pada 2016, Singapura dan Malaysia sepakat untuk bekerja sama dalam mengembalikan dana yang digelapkan itu ke pemerintah Malaysia. Perintah pengadilan Singapura ini membuka jalan bagi pengembalian pertama dana 1MDB dari Singapura.

Sebelumnya, Indonesia sepakat mengembalikan satu kapal pesiar mewah bernilai US$250 juta yang diduga dibeli oleh Low Taek Jho dengan menggunakan dana 1MDB.

Low Taek Jho diduga menggelapkan dana 1MDB dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Pemerintah Singapura juga telah mengakui bahwa jet pribadi milik Low Taek Jho yang diduga dibeli dengan dana milik 1MDB berada di bandara Seletar, bandar udara khusus pesawat pribadi.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan tidak bersalah dalam sidang perdana kasus penggelapan dana 1MDB pada Agustus lalu.

Najib Razak didakwa melakukan pencucian uang terkait transfer dana sebesar US$10 juta dari SRC International, unit usaha 1MDB, ke rekening pribadinya.

Kasus 1MDB membuat Najib Razak kalah dalam pemilu yang untuk kali pertama tidak dimenangkan oleh Barisan Nasional sejak negara ini merdeka dari Inggris. Kasus ini pula membuat politikus veteran Mahathir Mohamad kembali berlaga di panggung politik dan memenangkan pemilu untuk menjadi perdana menteri pengganti Najib Razak.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani