Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Optimalisasi Pemungutan Sampah Laut Perlu Penambahan Pompong
Oleh : Habibi Khasim
Selasa | 04-09-2018 | 09:28 WIB
tambah-pompong.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang, Amrialis. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang, Amrialis mengatakan saat ini pihaknya kewalahan untuk menghabiskan sampah di laut. Untuk mengoptimalkan kinerja, dia mengatakan perlu adanya penambahan pompong sebanyak 4 unit agar semua wilayah dapat ter-cover.

Keterbatasan armada diyakini menjadikan masalah sampah laut menjadi begitu sulit diatasi. Karena itu, penambahan armada harus segera dilakukan.

Amrialis menjelaskan, saat ini baru ada empat pompong yang beroperasi. "Sekarang ada 4 pompong, sementara jumlah sampah yang harus diangkut itu masih banyak. Jadi kalau bisa mau ditambah empat lagi," katanya, Senin (3/9/2018).

Jika penambahan armada pompong petugas kebersihan ini terwujud, Amrialis yakin, penanganan sampah laut akan jadi semakin lebih optimal. Terlebih cakupan wilayah yang harus ditangani boleh dikatakan hampir tersebar merata. Mulai dari kawasan Pelantar 3, Pelantar 1, Kampung Bugis, Penyengat, Tepi Laut, dan termasuk juga Tanjung Unggat.

"Dengan begitu pengangkutan sampah dari laut ke darat bisa semakin maksimal. Kami ini banyak armada di darat, kalau di laut yang masih kurang," ujar Amrialis.

Untuk saat ini, sambung Amrialis, yang bisa dilakukan adalah membagi tugas empat pompong yang tersedia di sejumlah wilayah tersebut. Ada yang beroperasi pagi, siang, dan sore.
Sistem yang diterapkannya pun masih manual. Amrialis menjelaskan, idealnya pengangkutan sampah di laut menggunakan jaring agar lebih efektif.

"Tetapi kami belum ada pengadaan jaring untuk sampah laut itu. Jadi sekarang, petugas secara manual turun ke laut kalau air sedang surut. Dengan jaring bisa lebih cepat. Semoga tahun ini bisa terbeli," harap Amrialis.

Editor: Gokli