Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jaga Teritorial Laut Indonesia, BP Batam dan Bakamla RI Jalin Kerja Sama
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 30-08-2018 | 10:28 WIB
lukita-ari.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Penandatanganan MoU antara BP Batam dan Bakamla RI di atas Kapal Negara Belut Laut yang saat itu sedang bersandar di Pulau Setokok. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI sepakat menandatangani perjanjian kerja sama di bidang pelaksanaan pengamanan laut, wilayah yang menjadi tugas BP Batam.

Hal ini menjadi salah satu poin kerja sama yang tertuang dalam MoU yang ditandatangani Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo dan Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI (Purn) Ari Soedowo pada Rabu (29/08/2018).

Selain mengamankan wilayah laut, kedua belah pihak juga sepakat melakukan pertukaran informasi, pemanfaatan sarana dan prasarana, peningkatan pengembangan sumber daya manusia, dan hal-hal yang disepakati lainnya.

Ada yang menarik dari kegiatan hari itu, tidak lain karena penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di atas Kapal Negara Belut Laut yang saat itu sedang bersandar di Pulau Setokok.

Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI (Purn) Ari Soedowo berharap, dengan adanya nota kesepahaman tersebut, keduanya bisa saling bekerjasama dan berkoordinasi, terutama untuk mengamankan aktivitas yang berada di laut. Itu sebagaimana tugas Bakamla untuk menjaga keamananan dan kenyamanan aktivitas di laut.

Sedangkan BP Batam, memiliki tugas untuk pengembangan investasi di Batam. "Bakamla hadir untuk menjamin keamanan laut dan rasa aman, sehingga keamanan berinvestasi di Batam, bisa tetap terjaga. Mari kita berkolaborasi untuk mewujudkannya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, kerja sama itu penting dilakukan dan akan sangat bermanfaat dalam melaksanakan tugas masing-masing pihak, khususnya mengamankan sekaligus memajukan wilayah Kepri untuk NKRI.

"Isi nota kesepahaman ini ialah pertukaran informasi, peningkatan SDM, menunjang sarana dan prasarana, dan kami ditugaskan untuk memajukan wilayah Batam sebagai teras Indonesia dan bisa memajukan daerah seperti wilayah negara tetangga," kata Lukita.

Untuk menjalankan tugas tersebut, Lukita menilai memang perlu dukungan keamanan, sehingga pengguna jasa jalur laut mendapat jaminan keamananan. Dengan begitu, diharapkan investor yang masuk ke Batam semakin banyak.

"Saya juga ingin menyampaikan, ada potensi maritim untuk meningkatkan dan memajukan Batam yang belum kita maksimalkan. Lalu lintas kapal di jalur Selat Malaka kalau kita lihat masih 10 persen, dan lebih banyak melalui wilayah Malaysia," lanjutnya.

Karena itu, Lukita menilai perlu dibangun sinergitas bersama. Pada kesempatan tersebut, Lukita juga menyampaikan terima kasihnya atas dukungan pesanan kapal dari Bakamla untuk galangan kapal di Batam.

"Ini merupakan suatu infus bagi industri galangan kapal di Batam. Ada juga keinginan dari pihak Yunani untuk bekerjasama dalam hal perawatan kapal," kata Mantan Sekretaris Menko Perekonomian RI itu.

Editor: Gokli