Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspada Penipuan Undian Lewat WhatsApp Kembali Marak
Oleh : Redaksi
Selasa | 21-08-2018 | 16:04 WIB
penipuan-whatsapp1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Tipuan menggunakan whatsapp kembali marak terjadi. Para penipu saat ini lebih cerdas dan memutar otak agar korban baru terus berjatuhan.

Pengamat TI dari Vaksincom ALfons Tanujaya mengungkapkan sebelumnya penipu memanfaatkan tema poin undian.

"Penipu telah menyiapkan nomor undian melalui SMS yang cocok dengan nomor undian yang menang di website palsu," papar Alfons.

Menurutnya, teknik tersebut sudah dianggap kurang mempan dan diperkirakan masyarakat banyak yang telah mengetahui trik ini.

Alfons mengungkapkan penipu mengupdate teknik penipuannya dengan mengadopsi kode verifikasi keabsahan pengguna akun. Kode verifikasi yang telah disiapkan tersebut harus digunakan untuk melihat layar penipuan yang telah disiapkan.

"Kode verifikasi memang harus digunakan untuk melihat layar penipuan yang telah dipersiapkan dan tanpa kode verifikasi yang dikirimkan melalui SMS ke nomor ditargetkan maka layar tampilan penipuan tidak akan muncul," jelasnya.

Dia menambahkan, jika kode verifikasi yang dimasukkan cocok dengan yang dikirimkan melalui SMS, layar penipuan akan memunculkan lengkap dengan nomor yang dapat dihubungi untuk menjadi sasaran penipuan.

"Kemungkinan besar akan digiring untuk melakukan transfer dana pajak undian atau sejenisnya ke rekening penipu," papar Alfons.

Dia pun mengingatkan penipuan akan datang seolah-olah dari Whatsapp. Sedangkan situs yang disiapkan akan berupa situs blogspot. Alfons mengingatkan penipu biasanya akan berusaha melakukan endorse dengan menampilkan informasi tambahan.

Berikut lima tambahan informasi yang akan ditampilkan oleh penipu:
1. Menampilkan foto dari PT Whatsapp Indonesia.
2. Menampilkan KTP yang telah diedit dan diklaim sebagai Kahumas Whatsapp Indonesia.
3. Menampilkan logo bank di Indonesia sebagai sponsor kegiatan.
4. Tidak tanggung-tanggung, Bank Indonesia juga diklaim sebagai sponsor.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha