Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lombok Dilanda Tiga Gempa Besar dalam Satu Hari Minggu Kemarin
Oleh : Redaksi
Senin | 20-08-2018 | 08:28 WIB
gempalombok1.jpg Honda-Batam
Gempa Lombok

BATAMTODAY.COM, Lombok - Pada Minggu (19/8/2018) dari pagi hingga malam hari, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilanda tiga gempa besar dalam satu hari, yakni 6,5 skala Richter (SR), 5,4 SR dan 7 SR.

"Gempa susulan terus berlangsung di Lombok. Listrik PLN padam di seluruh Lombok. Kondisi gelap gulita. Lombok Timur, Lombok Utara dan Sumbawa Barat merasakan guncangan keras...Kita masih koordinasi dengan petugas di sana," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui cuitannya, Senin (20/8/2018) pagi.

Sutopo juga mengatakan, "Wisatawan asing di Bali segera keluar dari bangunan dan merasakan guncangan gempa 7 SR di Lombok Timur pada 19/8/2018 pukul 21.56 WIB. Gempa dirasakan keras di Lombok Timur. Gempa juga dirasakan di Bali, Sumbawa, Jawa Timur dan Makassar."

"Masih dilakukan pendataan dampak gempa," tambahnya.

Namun sampai Minggu (19/08) paling tidak "satu orang meninggal dunia akibat kaget saat guncangan keras kemudian meninggal dunia...kemungkinan akibat serangan jantung," menurut Sutopo melalui pernyataan BNPB.

Sementara itu Palang Merah Indonesia melalui cuitannya menyatakan, "Paska gempa bumi yang kembali terjadi (di Mataram). Listrik padam. Warga berhamburan di jalan."

Gempa yang melanda Lombok pada Minggu (05/08/18) menyebabkan lebih dari 460 orang meninggal dan menyebabkan lebih dari 350.000 orang mengungsi.

saat gempa dengan kekuatan 6,5 SR terjadi Minggu (19/08), Sutopo mengatakan, "Tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan. Masyarakat bertambah trauma dengan gempa-gempa susulan, apalagi gempa yang dirasakan keras."

Guncangan keras yang terjadi sempat menyebabkan pengungsi di tenda-tenda terbangun.

"Gempanya cukup kuat. Semua bergoyang. Kami tengah tidur di tenda, dan tiba-tiba ada guncangan...semua orang lari ke jalan, berteriak dan menangis," kata seorang warga Agus Salim

Sementara Sutopo mengatakan berdasarkan laporan Babinsa ada beberapa kerusakan rumah dan bangunan di Desa Korleko Selatan seperti menara Masjid Babussalam Dusun Lembak Daya Kecamatan Sembalun.

"Rumah masyarakat yang sebelumnya masih tegak namun rusak, akhirnya roboh akibat gempa 6,5 SR," jelasnya.

Sutopo juga mengatakan, "Batu-batu berjatuhan menuruni lereng perbukitan dan Gunung Rinjani akibat guncangan gempa 6,5 SR di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Tidak ada korban jiwa. Beberapa rumah rusak."

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tersebut terjadi pada pukul 11.10 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa disebutkan berada 32 kilometer sebelah timur laut Lombok Timur.

Gempa pada pukul 11.10 WIB merupakan gempa kedua. Gempa pertama terjadi empat menit sebelumnya dengan kekuatan 5,4 SR, 25km sebelah timur laut Lombok Timur.

Sementara itu, data Badan Survei Geologi AS (USGS) menyebutkan bahwa pusat gempa berada 6,3 kilometer sebelah timur laut Sembalun, salah satu kecamatan di kabupaten Lombok Timur, yang berada di bawah kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Editor: Surya