Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laporan Penculikan di Polsek Bengkong Ternyata Hanya Permasalahan Keluarga
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 16-08-2018 | 14:52 WIB
kapolsek-bengkong11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kapolsek Bengkong, Iptu Erdinal. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria yang diketahui bernama Ade Saputra diduga menjadi korban penganiayaan. Selain itu, ia juga membuat laporan polisi ke Polsek Bengkong bahwa anak dan istrinya diculik oleh dua orang tidak dikenal.

Kapolsek Bengkong, Iptu Erdinal, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya memang menerima laporan tersebut dan masih melakukan penyelidikan. Namun sejauh ini belum ditemukan bukti kuat tentang penculikan itu.

"Laporan sudah kita terima dan saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian di dekan kos korban kawasan Jalan Rajawali blok A2 nomor 35 Bengkong Kolam, tidak terjadi penculikan," ungkap Erdinal, Kamis (16/8/2018).

Dijelaskan, kejadian itu sesuai laporan sekitar Rabu (15/8/2018) dini hari. Saat itu datang dua orang pria dan kemudian membawa istri dan anaknya. Selain itu, ia juga dipukul oleh dua orang tersebut.

"Sebenarnya ini masalah keluarga. Ia menyebutkan kalau tidak mengenal dua pria itu. Namun dua orang itu ternyata paman istrinya. Bahkan istrinya memanggil om masuk ke dalam mobil tanpa dipaksa," jelasnya.

Dari peemriksaan saksi, diketahui bahwa pamannya itu datang untuk menjemput istri korban dan dibawa pulang ke Tanjunguban. Hal itu dikarenakan anak istrinya itu sakit dan ingin bertemu ibunya.

"Istri korban juga menitipkan anak di kampung halaman. Kemudian anaknya sakit dan ingin bertemu ibunya. Makanya pamannya dari Uban datang untuk memberitahu sekaligus menjemput," lanjutnya.

Namun korban justru melarang istrinya ikut sehingga terjadi cekcok mulut dan berakhir pada pemukulan terhadap korban.

"Keterangan warga, mereka juga baru empat hari tinggal di kos kawasan itu. Intinya ini adalah permasalahan keluarga. Saat ditanya surat nikahnya, alasanya tinggal di Uban. Makanya kita belum bisa memastikan apakah mereka memang miliki ikatan suami istri yang sah. Namun kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Editor: Yudha