Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kerugian Ekonomi Akibat Gempa Lombok Capai Rp5 Triliun
Oleh : Redaksi
Senin | 13-08-2018 | 15:04 WIB
gempa-lombok-antara11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Gempa 7 skala richter di Lombok Utara. (Foto: ANTARA)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa gempa bumi yang melanda Nusa Tenggara Barat (NTB) pekan lalu sudah menimbulkan kerugian ekonomi besar.

Berdasarkan hasil perhitungan sementara Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, gempa bumi tersebut sudah menimbulkan kerugian mencapai Rp5,04 triliun.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan bahwa perhitungan angka kerugian tersebut merupakan hasil perhitungan sampai dengan hari kamis (9/8) lalu.

Sutopo mengatakan besaran kerugian dihitung berdasarkan beberapa kerusakan yang terjadi akibat gempa. Pertama, kerusakan sektor pemukiman dengan nilai total kerugian mencapai Rp3,82 triliun.

Kedua, kerusakan infrastruktur dengan total nilai kerugian Rp7,5 miliar. Ketiga, kerusakan ekonomi produktif dengan total nilai kerugian Rp432,7 miliar. Keempat, kerusakan sosial budaya dengan total nilai Rp716,5 miliar.

Sedangkan kelima, kerusakan lintas sektor dengan nilai total kerugian sebesar Rp61,9 miliar.

"Masih bersifat sementara dan dipastikan dampak ekonomi lebih dari Rp5,04 triliun," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Senin (13/8/2018).

Sutopo mengatakan bahwa dari sisi keparahan, wilayah dengan tingkat nilai kerusakan gempa terparah terdapat di Kabupaten Lombok Utara. Total nilai kerusakan mencapai Rp2,7 triliun.

Sedangkan nilai kerusakan lain terjadi di Lombok barat sebesar Rp1,5 triliun, Lombok Timur Rp417,3 miliar, Lombok Tengah sebesar Rp174,4 miliar dan Mataram Rp242,1 miliar.

"Kerugian dan kerusakan sangat besar, kalau data sudah terkumpul semua, akan terlihat besarannya," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Utama BNPB Dody Ruuswandi mengatakan bahwa pemerintah pusat siap untuk menggelontorkan dana Rp4 triliun untuk menangani kerusakan akibat gempa tersebut.

Dari total dana tersebut, sebesar Rp34,9 miliar sudah digelontorkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki bangunan yang rusak.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha