Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenpar Bidik Devisa US$13 Juta dari Kunjungan Wisatawan Singapura
Oleh : Redaksi
Sabtu | 11-08-2018 | 14:28 WIB
wisman-bintan11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi kunjungan wisatawan mancanegera ke Bintan. (Foto: Dok Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Pariwisata mencatat potensi devisa US$13,05 juta dengan acara 'Sales Mission Wonderful Indonesia' di Hotel Novotel di Singapura.

Deputi Pengembangan Pemasaran Zona 1 Kemenpar I Gde Pitana mengatakan jumlah warga Singapura yang ingin berkunjung ke Indonesia mencapai 19.196 orang atau melebihi target yakni 7.036 orang.

"Ini menandakan destinasi yang ditawarkan sangat diminati pasar Singapura," kata Pitana, Kamis (9/8/2018).

Apalagi, wisatawan mancanegara itu tak lagi sekadar memburu Bali sebagai tempat wisata, namun ada pula Pontianak, Batam-Bintan, Malang-Surabaya dan Makassar.

Selain itu, ada pula Danau Toba, Borobudur, Bromo, Belitung dan Bogor sebagai lima wilayah yang paling banyak diminati.

"Tajuknya memang Sales Mission 10 Destinasi Branding tahap dua. Fokus penjualannya menyebar dari Aceh, Bali, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, hingga Sumatera Barat. Ternyata hasilnya luar biasa," kata Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar, Iyung Masruroh.

Terkait dengan pencapaian target, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Kemenpar di Singapura, Sulaiman Shehdek menuturkan pasar Indonesia punya keunggulan kompetitif dan komparatif untuk menarik pasar Singapura. Di antaranya adalah jaraknya dekat dan keanekaragaman budaya serta alam.

"Singaporean atau ekspatriat itu rata-rata orang sibuk. Waktu luangnya sangat terbatas. Yang paling cepat, mudah dijangkau, juga murah, ya Indonesia," paparnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan jutaan orang selalu rajin transit di Bandara Changi, Singapura setiap tahunnya. Dia mengatakan dengan berlimpahnya pengunjung ke Singapura itulah, yang ingin dimanfaatkan untuk wisawata di Indonesia.

"Ini namanya menjaring ikan di kolam yang sudah banyak ikannya. Sekali ciduk sudah banyak ikan ikan yang terangkut. Singaporean dapat. Ekspatriat dan penumpang yang transit juga bisa kita dapat," katanya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha