Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dokter RSUD Tanjungpinang Pastikan Akim Meninggal Karena Sakit
Oleh : Charles/Dodo
Senin | 30-01-2012 | 18:57 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Dokter di RSUD Tanjungpinang menyatakan Dani alias Akim yang ditemukan membusuk di rumah kontrakannya, di samping kantor Partai Nasdem Jalan Yos Sudarso No 4, Batu Hitam,Tanjungpinang meninggal karena sakit. Demikian dikatakan, Kasat Reskrim AKP Suhardi Hery setelah menerima hasil visum dari rumah sakit, terkait penyebab kematian korban almarhum Dani alias Akim pada wartawan di Tanjungpinang, Senin (30/1/2012).

"Dari hasil visum yang kami terima dari dokter, menyatakan, kalau korban tewas karena sakit serangan jantung," ungkapnya.

Hal itu, tambah Suhardi, juga diperkuat dengan olah TKP yang dilakukan sejak pertama kali jenazah korban ditemukan di rumah kontrakannya, polisi sudah melakukan olah TKP awal, dan pemeriksaan tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan di dalam tubuh korban.

"Tetapi untuk lebih memastikan, kita tetap lakukan visum," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, setelah korban divisum, jenazah korban langsung diminta keluarga korban untuk dikremasi. Pihak keluarga korban membawa jenazah Akim ke tempat kremasi atau krematorium di Pelantar 3 Tanjungpinang, pada Kamis (19/1/2012) lalu.

Sebelumnya, Dani (66) ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Jalan Yos Sudarso No 4, Batu Hitam, Tanjungpinang, Rabu (18/1) sekitar pukul 09.30 WIB. Diduga Dani sudah tewas selama tiga hari, karena tubuh korban sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Mayat korban ditemukan pemilik rumah, Rita. Awalnya Rita mencium bau tak sedap saat ia buka jendela. Ia pun langsung mencari sumber bau tersebut, dan ternyata bau tersebut berasal dari rumah korban. Rita pun membuka pintu rumah berlantai dua tersebut, dan bau itu semakin menyengat. Ia mencoba memanggil korban, tapi tidak terdengar jawaban, hingga ia pun naik ke lantai dua.

Saat itulah ia melihat tubuh korban berada di lantai dengan posisi telungkup, dengan darah yang sudah kering di lantai tersebut, tepat di depan tempat sembahyang (pekong) yang ada di dalam rumah tersebut. Melihat hal itu ia pun segera keluar dari rumah tersebut, dan melaporkan hal tersebut ke  polisi.

Kerabat korban mengaku sudah dua bulan tidak pernah bertemu dengan korban, tapi adik korban bertemu dengan korban terakhir pada hari Minggu sebelum ditemukan tewas, di rumah yang sudah ia kontrak selama 10 tahun.