Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dugaan Penghinaan Suporter, Malaysia Ancam Mundur dari Piala AFF U-16
Oleh : Redaksi
Rabu | 01-08-2018 | 14:52 WIB
timnas-malaysia1.jpg Honda-Batam
Malaysia mengancam mundur dari ajang Piala AFF U-16. (AFP PHOTO / TED ALJIBE)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan mengambil langkah ekstrem, termasuk menarik timnas Malaysia dari Piala AFF U-16 2018, jika PSSI dan AFF tidak menganggap serius kasus dugaan penghinaan dan keselamatan skuat Malaysia.

Sekjen FAM Stuart Ramalingam mengatakan pihaknya akan mengirim anggota Exco FAM Mohd Dali Wahid ke Indonesia untuk mengevaluasi keselamatan skuat timnas Malaysia U-16. Jika Dali Wahid menganggap PSSI dan AFF tidak serius memberikan pengamanan untuk Malaysia U-16, FAM berpeluang menarik skuat Malaysia U-16.

"FAM memutuskan untuk mengirim anggota Exco Mohd Dali Wahid, yang merupakan pejabat tinggi kepolisian ke Surabaya untuk mengevaluasi pengalaman yang diterapkan tuan rumah dan penyelenggara," ucap Ramalingam dikutip dari The Star Online.

"Jika kami menemukan tuan rumah dan AFF menganggap enteng masalah ini, FAM tidak akan ragu-ragu untuk mengambil langkah drastis," sambung Ramalingam.

Sebelumnya FAM menuntut AFF dan AFC untuk menghukum Indonesia menyusul dugaan penghinaan yang dilakukan suporter Indonesia. FAM mengklaim suporter Indonesia mengeluarkan kata-kata 'Malaysia itu an***g' saat timnas Malaysia U-16 melawan Thailand di Stadion Joko Samudro, Gresik, pada pertandingan Grup B Piala AFF U-16, Senin (30/7/2018).

Suporter Indonesia juga dituding menghina pemain timnas Malaysia U-16 Amirul Ashrafiq Hanifah yang sempat membuat kesalahan dengan mengunggah bendera Indonesia terbalik sebelum tiba di Gresik.

Mantan Presiden FAM Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga mendukung langkah menarik timnas Malaysia U-16 dari ajang Piala AFF U-16.

"Saya menyarankan dan memastikan kepada Presiden FAM untuk menulis surat protes kepada AFF dan AFC, menarik diri dari kejuaraan jika diperlukan. Tindakan tegas perlu dilakukan," ucap Ibrahim dikutip dari Berita Harian.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha