Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dwi Ria Latifa Minta Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer di Kepri
Oleh : Ismail
Selasa | 31-07-2018 | 15:16 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Kepulauan Riau, Dwi Ria Latifa meminta pemerintah daerah baik Provinsi, Kota dan Kabupaten di Kepri untuk memerhatikan nasib guru honorer di sejumlah daerah. Terutama di kawasan pulau-pulau terpencil di Kepri.

Menurutnya, selama ini ia melihat masih banyak guru-guru honorer masih hidup dibawah kesejahteraan yang layak. Dimana, gaji yang diperoleh para guru honorer masih dibawah standar.

"Terlebih para guru yang penempatan kerjanya di daerah terpencil dan pulau-pulau," katanya saat ditemui di Tanjungpinang, Selasa (31/7/2018).

Anggota komisi II DPR RI ini mengatakan, perhatian terhadap kesejahteraan para guru honorer ini penting dilakukan. Mengingat, tenaga honorer khususnya guru memiliki peranan penting untuk pembangunan sumber daya manusia di Provinsi Kepri agar lebih unggul dan bisa bersaing.

Apalagi, tugas dan beban guru honorer dan ASN bisa dikatakan sama. Namun, dari segi kesejahteraannya sangat timpang.

Terutama, pada guru honorer yang penempatan tugasnya berada di daerah hinterland yang pengeluarannya relatih jauh lebih besar dibandingkan daratan.

"Saya sudah turun ke Natuna, Anambas, Lingga, dan Karimun. Rata-rata keluhan yang diterima ini sama. Masalah kesejahteraan," ungkap Latifah.

Oleh karena itu, dirinya meminta agar Pemerintah Daerah dapat memerhatikan kesejahteraan para guru tersebut.

"Jika perlu berikan mereka peluang khusus untuk menjadi ASN," katanya.

Selain itu, Politisi Partai berlambang Banteng moncong putih ini juga menyorot fasilitas angkutan sekolah di kawasan hinterland. Saat ini, para siswa daerah kepulauan kesulitan menempuh pendidikan dikarenakan transportasi yang masih cukup minim. Dimana kondisi geografis sebagian wilayan Kepri ini adalah lautan.

Sehingga, masih ada para siswa di wilayab tertentu harus menyebrang lautan untuk bersekolah.

"Kami juga harapkan Pemerintah daerah memberikan fasilitas khusus berupa penyediaan Kapal sekolah bagi anak-anak pulau," tukasnya.

Editor: Yudha