Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Optimisme Atlet Berprestasi di Asian Games 2018
Oleh : Redaksi
Selasa | 31-07-2018 | 11:40 WIB
atlet-lalu-zohri1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Atlet berprestasi tingkat internasional, Lalu Muhammad Zohri. (Foto: Ist)

Oleh Muhammad Fachrudin

LALU Muhammad Zohri, atlet sprinter Indonesia ini kini tengah menjadi buah bibir di kalangan publik berkat prestasinya yang berhasil menjuarai lomba lari 100 meter putra di Finlandia. Ini menjadi prestasi yang membanggakan untuk Indonesia karena menjadi yang pertama kali memperoleh medali emas pada cabang ini. Pria yang saat ini masih 18 tahun itu telah mencatatkan dirinya sebagai juara sprinter 100 meter di kejuaran dunia U20 IAFF.

Sebelumnya, dibabak penyisihan, Zohri berada di peringkat delapan. Namun, keadaan itu tidak membuatnya menyerah dan terbukti keadaan pun bisa dibalik dan membuatnya memperoleh kemenangan dengan waktu tempuh 10,18 detik. Video Zohri yang sedang berlari di pertandingan tersebut pun sempat viral sehingga namanya kian melambung. Tentunya bukan hanya Zohri yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan, banyak pula atlet Indonesia lainnya yang juga menorehkan prestasi.

Pada Minggu, 6 Juni 2018 lalu, atlet Indonesia Aries Susanti Rahayu juga membaggakan Indonesia lewat kejuaraan panjat tebing yang di laksanakan di Chongqing, Tiongkok. Ia hanya membutuhkan waktu 7,51 detik dalam pertandingan tersebut mengungguli atlet Rusia Elena Timofeeva yang memerlukan waktu 9,01 detik. Karenanya ia pun dijuluki sebagai spiderwoman. Tak hanya Aries Susanti Rahayu saja, tapi juga ada beberapa atlet panjat tebing lainnya yang juga msuk final. Mendengar prestasi ini, Menpora pun mengapresiasi, beliau pun berharap agar prestasi itu tetap dipertahankan di ajang Asian Games 2018 dan juga event-event lainnya.

Seperti yang kita tahu, bidang olahraga bulu tangkis menjadi salah satu keunggulan Indonesia dari masa ke masa. Begitu pula pada kejuaraan junior bulu tangkis 2017 lalu. Greogoria Mariska berhasil meraih juara di cabang bulu tangkis tunggal putri mengalahkan Han Yue atlet Tiongkok.

Diakuinya, ia juga sempat mendapatkan motivasi dari ratu bulu tangkis Indonesia Susy Susanti, bahwa kesempatan tidak datang dua kali, jadi jangan sia-siakan kesempatan. Karena itu ia berjuang dengan sebaik mungkin untuk mengalahkan lawannya. Gelar juara itu pun ia persembahkan untuk kedua orang tuanya dan juga Indonesia.

Pada cabang Wushu, Indonesia juga tidak kalah beprestasi. Indonesia memiliki atlet wushu yang dapat diandalkan. Pada 2017 lalu, di Rusia atlet wushu Indonesia Lindswell Kwok berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Tidak hanya mendapatkan medali emas, tapi Indonesia juga berhasil membawa pulang 3 medali perak yang masing-masing dipersembahkan oleh Juwita Niza Wasni, Hulaefi Ahmad, Marvelo Edgar Xavier.

Di cabang panahan, ada Prima Wisnu Wardhana yang berasil memperoleh medali emas pada ajang Sea Games 2017 di Malaysia. Saat itu, Prima berjuang di tengah kondisi ibunya yang sedang sakit. Saat itu ia pun sempat merasa terpukul dengan kondisi kesehatan ibunya yang sedang menurun.

Ada banyak kisah dari para atlet Indonesia yang tetap berjuang di tengah keterbatasan mereka. Namun, hal tersebut tidak menjadikan semangat mereka pudar demi mengharumkan nama bangsa Indonesia. Terbukti mereka bisa meraih prestasi gemilang.
Tentunya masih banyak pula atlet Indonesia yang berprestasi di masing-masing cabang olahraga.

Pada Asian Games 2018 nanti, Indonesia telah menyiapkan atlet-atlet yang siap berlaga dan berjuang sekuat tenaga untuk kemenangan Indonesia. Untuk memberikan semangat dan dan dorongan bagi para atlet, Menpora juga telah menyiapkan bonus bagi para atlet yang berprestasi di bidangnya masing-masing.

Apresiasi tersebut bukan hanya di ajang Asian Games 2018, tapi penghargaan berupa hadiah tersebut sudah diberikan untuk para atlet Indonesia yang berhasil memperoleh kejuaraan dunia. Seperti halnya Zohri, yang saat ini tengah digadang-gadang masyarakat Indonesia.

Menpora telah menyiapkan atlet terbaik Indonesia dalam ajang Asian Games 2018. Menpora menargetkan agar Indonesia menang di Asian Games. Harapannya Indonesia bisa masuk ke 10 besar. Tak hanya persiapan para atlet yang sedang platnas. Namun, pemerintah juga berharap pada perguruan tinggi Indonesia untuk bisa menerapkan sport sains.

Untuk mendorong para atlet tampil bersemangat pada pertandingan Asian Games, Menpora tak lupa menyiapkan hadiah untuk para atlet yang berhasil memperoleh medali untuk Indonesia. Dana sekitar 1,5 miliar telah disiapkan pemerintah Indonesia untuk atlet yang berhasil menyumbangkan medali. Selain bonus berupa uang, para atlet juga bisa mendapatkan rumah bagi penyumbang medali emas dan perak.

Pada bidang catur, Indonesia memiliki Samantha Edithso yang berprestasi menjadi juara dunia pada pertandingan catur Fide World Championship 2018 catur U-10 di Balarusia. Ia berhasil mengalahkan Yana Zhapova yang merupakan pecatur tangguh Rusia. Prestasi Samantha bukan saja pada bidang catur, tetapi ia juga pernah meraih medali emas di kejuaraan antar pelajar Asia yang ke-13 di China pada Juli 2017.

Atas prestasi tersebut, ketua DPR RI, Bambang Soesatyo mengapresiasi apa yang telah dicapai oleh Samantha. Beliau pun meminta agar komisi X yang membidangi pemuda dan olahraga bisa memberikkan perhatian kepada Samantha agar lebih meningkatkan prestasinya. Di usia muda Samantha telah berhasil memperoleh penghargaan tingkat internasional. Tentunya bukan hanya Samantha, tapi juga putra-putri Indonesia lainnya sebenarnya juga memiliki kemampuan untuk bisa menunjukkan minat dan bakatnya agar bisa bersaing di skala internasional.

Pada ajang Asian Games 2018 nanti, para atlet kebanggaan Indonesia akan berlaga demi mengharumkan nama bangsa. Tentunya mereka membutuhkan dorongan semangat dari seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini menpora juga sudah memberikan ajakan kepada masyarakat untuk mendukung atlet Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018 dengan #AyoIndonesia.

Bukan saja sebagai tuan rumah Indonesia ingin agar acara Asian Games 2018 ini berjalan dengan lancar. Namun, menpora juga menargetkan agar Indonesia mampu mencapai peringkat sepuluh besar dengan perolehan medali sebanyak 16-20 medali emas. Tidak seperti di Sea Games waktu itu yang menargetkan juara umum, namun lingkup Asian Games lebih luas dibandingkan Sea Games tersebut sudah merupakan prestasi yang cukup membanggakan.

Tentunya taget 10 besar tidak hanya menjadi sebuah harapan, tapi juga telah memiliki strategi untuk bisa mencapainya. Indonesia memiliki cabang-cabang unggulan dengan prestasi para atlet yang diyakini mampu menyumbang medali emas untuk Indonesia. Seperti cabang olahraga: bulu tangkis, wushu, pencak silat, panjat tebing, taekwondo, jetski, dayung, paralayang, angkat besi, dan bridge. Di bidang tersebut, Indonesia memiliki para atlet yang sudah menjuarai kejuaraan dunia.

Persiapan Asian Games 2018 hanya tinggal menghitung hari. Tentunya latihan-latihan para atlet sudah semakin matang dan tinggal menunggu waktu untuk berjuang di ajang Asian Games 2018. Melihat banyaknya prestasi yang dimiliki oleh atlet Indonesiayang tidak kalah dari negara lainnya.

Tentunya itu berpotensi bagi Indonesia untuk bisa mewujudkn harapan masuk ke peringkat 10 besar di pertandingan Asian Games 2018.Oleh sebab itu, mari kita dukung agar para atlet Indonesia dapat memberikan penampilan yang terbaik untuk bangsa dan negeri tercinta Indonesia. *

Penulis adalah mahasiswa Universitas Widya Mataram, Yogyakarta