Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Bintan Tinjau Pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah
Oleh : Harjo
Selasa | 31-07-2018 | 10:16 WIB
apri-tinjau-utd.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Bupati Apri Sujadi saat berbincang dengan keluarga pasien di RSUD Bintan. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Bupati Apri Sujadi, meninjau pembangunan Gedung Unit Bangunan Transfusi Darah (UTD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan, Senin (30/7/2018).

Dalam peninjauan tersebut dirinya meminta kepada jajaran terkait untuk mengupayakan agar pembangunan tersebut dapat dilakukan tepat waktu. Menurutnya, pembangunan tersebut saat ini sangat diperlukan untuk mengatasi persediaan darah di Rumah Sakit Umum Daerah.

Apri juga mengatakan bahwa hal ini, juga sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalisasi berbagai pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan.

"Pembangunan Gedung Unit Tranfusi Darah di RSUD Kabupaten Bintan ini, untuk mendukung dan melengkapi sarana prasarana di bidang pelayanan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dr Gama Isnaini menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah telah menelan anggaran sekitar Rp3,1 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018.

Dikatakannya, bangunan Unit Tranfusi Darah tersebut, nantinya akan dilengkapi berbagai alat kesehatan dan juga sarana prasarana pendukung seperti genset dan juga 1 unit mobil operasional.

"Keseluruhan sarana prasarana Unit Tranfusi Darah diperkirakan akan menelan biaya Rp3,1 miliar," kata dia.

Direktur RSUD Kabupaten Bintan dr Benni Antomy, saat ditemui mengatakan bahwa pihak rumah sakit sangat menyambut baik didirikannya Unit Transfusi Darah (UTD) di RSUD Kabupaten Bintan. Menurutnya kehadiran bangunan UTD tersebut, selain dapat meningkatkan mutu pelayanan, juga akan mempercepat proses pelayanan tranfusi daerah untuk pasien rumah sakit.

"Pembangunan Gedung UTD ini sangat penting. Bagi RSUD Kabupaten Bintan, hal ini sangatlah berguna untuk mengantisipasi bilamana ada pasien gawat darurat yang memerlukan transfusi darah yang cepat," tutupnya.

Editor: Gokli