Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

ATB-BP Batam Festival Hijau, Bangun Kesadaran atas Terbatasnya Sumber Air Baku
Oleh : Redaksi
Senin | 30-07-2018 | 13:16 WIB
festival-hijau-atb11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Presiden Direktur ATB Ir. Benny Andrianto, MM saat menanam bibit hohon di area resapan air di waduk Sei Ladi Minggu (29/7) Bersama ratusan komunitas dan masyarakat Batam dalam kegiatan ATB BP Batam Festival Hijau 2018. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan warga Batam tumpah tuah meriahkan gelaran ATB-BP Batam Festival Hijau 2018. Berbagai generasi turut andil menghijaukan Batam, melalui penanaman pohon secara bersama sama di area resapan air waduk Sei Ladi.

Kemeriahan pelaksanaan CSR ATB peduli lingkungan dilaksanakan selama dua hari, berpusat di Kepri Mall, serta waduk Sei Ladi sebagai lokasi penanaman pohon.

"ATB BP Batam Festival Hijau 2018 bertujuan untuk membangun kesadaran akan keterbatasan sumber daya air di pulau Batam, sekaligus memberi edukasi bagi masyarakat untuk menanam pohon," tutur Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto, Minggu (29/7/2018).

Para peserta fun bike menempuh rute Kepri Mall, BCS, Simp Baloi menuju waduk Sei Ladi dilepas langsung Presiden Direktur ATB Benny Andrianto, Direktur Utama Batam Pos, Chandra Ibrahim, Sekda Kota Batam Jefriddin, Deputi 4 BP Batam, Mayjen Eko Soepriyanto.

Benny mengatakan, Festival Hijau dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni. Moment tersebut dibarengi dengan aksi menanam 1.000 pohon sebagai upaya menjaga daerah resapan air.

"Kegiatan ini juga memberikan pembelajaran ke semua masyarakat, melalui menanam pohon, menjaga dam dengan penghijauan agar sumber daya air kita masih bisa lebih sustainable untuk masa depan dan anak cucu kita," harap Benny.

ATB BP Batam Festival Hijau 2018 sebagai gelaran tahun ketiga, selain diikuti oleh masyarakat umum, juga melibatkan lintas komunitas sepeda mulai dari komunitas kecil hingga komunitas yang memiliki banyak anggota.

"Komunitas sepeda sebuah komunitas cukup besar, kita melibatkan beragam komunitas sepeda untuk memperkenalkan kota Batam, agar memiliki kesadaran yang sama untuk mempertahankan sumber daya air kita," jelas Benny.

Setiap tahunnya pohon yang ditanam difokuskan pada area-area waduk di Batam. Seperti tahun 2017 penanaman pohon dilakukan di area resapan air waduk Duriangkang.

Setelah menanam bibit pohon, peserta sepeda kembali ke Kepri Mall. Selain peduli dengan lingkungan, peserta juga mendapatkan informasi seputar lingkungan hidup. Melalui Talkshow yang di sampaikan oleh Presiden Direktur ATB Benny Andrianto, Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam Binsar Tambunan, Profesor Hadi Susilo Arifin, Guru Besar IPB sebagai narasumber.

Talk Show Sinergitas Pemerintah dan Swasta untuk penghijauan Batam merupakan rangkaian kegiatan Festival Hijau 2018. Benny menyebutkan, event menanam pohon rutin digelar setiap tahun, guna memperingati hari lingkungan hidup.

"Kita tahu Batam sangat tergantung dengan ketersediaan air, maka kita ajak masyarakat untuk menanam agar kelangsungan air bisa kita pertahankan," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam, Binsar Tambunan, Binsar menyebutkan, Batam awalnya dibangun hanya untuk 700 ribu penduduk dan sekarang penduduk Batam berjumlah 1,25 juta orang.

Karena keterbatasan inilah pemerintah membangun waduk tampungan air hujan yang tadinya belum ada. Hal ini didukung dengan curah hujan di Batam yang cukup tinggi yakni 2500mm per tahun.

"Bagaimana kita menampung air hujan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin. Maka kita bangun enam waduk yang harus kita jaga bersama," ujar Binsar.

Diakuinya, melihat tingginya tingkat pertumbuhan di Kota Batam, sementara keenam waduk ini memiliki keterbatasan tampungan. Kedepan Pemerintah Batam harus masuk kepada pengolahan air laut dan mencari sumber air di sekitar pulau Batam. Sehingga rencana pembangunan kota Batam bisa didukung terhadap ketersediaan air.

"Rencananya penduduk Barelang di tahun 2030 berjumlah 3,5 juta orang dan ini sudah harus mulai kita siasati terkait persediaan air baku," papar dia.

Hadi Susilo Arifin memaparkan, perlu adanya peran serta semua pihak di dalam mensosialisasikan ketersediaan air saat ini. Paling utama ialah mengajak semua pihak sadar dan peduli terhadap lingkungannya.

"Kuncinya ada di masyarakat, disosialisasikan oleh ATB dan BP Batam, didukung oleh pemerintah dan dilaksanakan oleh masyarakat. Event Festival Hijau seperti ini harus diperbanyak dengan arah yang sama menuju keberlanjutan dan ketersediaan air baku di Batam," tutur Hadi.

Gelaran ATB BP Batam Festival Hijau juga digelar beragam lomba, mulai dari mewarnai, lomba kreasi jingle, modern dance hingga video pendek, tak lupa diisi dengan acara hiburan, games dan doorprize di penghujung acara.

Editor: Yudha