Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggaran Pengadaan Vaksin Campak dan Rubella di Kepri Capai Rp11 Miliar
Oleh : Redaksi
Sabtu | 28-07-2018 | 10:16 WIB
vaksin-mr-11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Jangan ragu untuk membawa buah hati usia sembilan bulan hingga 15 tahun untuk mendapatkan vaksin campak dan rubella. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah menyediakan anggaran lebih dari Rp11 miliar, untuk vaksin campak dan rubella yang akan diberikan pada lebih dari 604 ribu anak di Kepri.

Vaksin tersebut terus dipantau, harus sesuai pada suhu 2 hingga 8 derajat celsius. "Saat ini semua vaksin sudah di kabupaten/kota. Terus dipantau agar suhu sesuai 2 hingga 8 derajat Celsius. Kemarin di Lingga sudah dipantau suhu 4,5 derajat. Suhu itu akan terus dijaga hingga sampai di sekolah-sekolah, posyandu dan Pos PIN," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana saat memimpin Rakor Kampanye Imunisasi MR Tingkat Provinsi Kepri, Kamis (26/7/2018), seperti dikutip situs resmi Diskominfo Kepri.

Pemantauan juga dilakukan oleh organisasi PBB yang membawahi anak dan kesehatan, UNICEF dan WHO. "Kita harus jaga betul suhu itu. Karena UNICEF dan WHO akan turun secara acak memantau di lapangan. Jangan sampai nanti suhu tidak sesuai," Tjetjep menekankan.

Kampanye imunisasi campak dan rubella ini penting, agar anak-anak di Kepri bebas dari penyakit campak yang dapat menyebabkan radang paru, radang otak, kebutaan, diare dan gizi buruk. Juga terhindar dari penyakit rubella yang dapat menyebabkan kelainan jantung, kelainan mata, tuli, keterlambatan perkembangan dan kerusakan jaringan otak.

"Jangan sampai ada satupun anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun yang tidak terimunisasi. Karena nanti ketika anak yang tidak terimunisasi telah dewasa dan hamil, bisa menurunkan resiko penyakit tadi ke bayinya dari dalam kandungan. Jangan sampai ada anak-anak yang lahir cacat. Nanti diharapkan tidak ada lagi SLB, karena semua anak sehat," ungkap Tjetjep.

Editor: Gokli