Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkendala Jaringan, Aplikasi BPJS Sulit Diakses di Anambas
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 25-07-2018 | 18:52 WIB
aplikasi-bpjs.jpg Honda-Batam
Aplikasi Mobile JKN yang sulit diakses di Anambas akibat jaringan lemot.

BATAMTODAY.COM, Anambas - Aplikasi mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sulit terakses di Kabupaten Kepulauan Anambas. Pasalnya, mobile JKN tersebut tidak didukung jaringan internet yang memadai.

"Seiring perkembangan teknologi, kita memiliki aplikasi mobile JKN. Tujuannya untuk mempermudah peserta ketika mengetahui fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), mengubah data, dan untuk mempermudah peserta dalam pengaduan JKN-KIS atau pelayanan kesehatan, memperoleh KIS digital, serta informasi BPJS seluruh Indonesia. Jadi masyarakat tidak perlu repot mengunjungi BPJS, karena sudah ada pada genggaman," ujar Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Deby Mersha Putra, Rabu (25/7/2018).

Deby mengakui, untuk wilayah Anambas aplikasi tersebut kurang optimal karena terkendala pada jaringan internet. Bahkan, upaya sosialisasi kepada peserta intens dilakukan meski terkendala pada jaringan.

"Barangkali bisa didownload ketika berada di luar Anambas. Penggunaan mobile JKN ini juga diprioritaskan ketika peserta sedang berada di luar daerah. Selama sosialisasi sudah hampir 500 peserta yang mendownload, sementara peserta sudah mencapai 43 ribu orang. Kendalanya tetap pada jaringan," jelasnya.

Deby juga menyinggung, pihaknya sudah melaunching aplikasi P-Care untuk mempermudah peserta rujuk. Namun, lagi-lagi terkendala pada jaringan internet.?

"Aplikasi P-Care ini untuk nasional, tujuannya untuk mempermudah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) melakukan rujuk. Ini sudah berlaku secara nasional, dan masing-masing Puskesmas sudah memiliki login. Karena terkendala jaringan, maka untuk proses rujuk harus dilakukan manual, serta ada surat keterangan dari BPJS setempat," urainya.

Deby berharap, untuk menyesuaikan perkembangan zaman yang sudah era digital dan banyak fitur untuk kemudahan masyarakat, harus didukung jaringan internet. "Mudah-mudahan jaringan internet ini segera teratasi, untuk mendukung perkembangan zaman. Wilayah Kepri, hanya Anambas yang sangat kesulitan. Sementara di Natuna sudah banyak yang menggunakan," tutupnya.

Editor: Gokli