Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nobar One Pride MMA

Harumkan Nama Kepri, Atlet MMA Asal Lingga Butuh Dukungan Pemerintah Daerah
Oleh : Syajarul Rusydy
Senin | 23-07-2018 | 14:40 WIB
nobar-mma1.jpg Honda-Batam
Willie Teo (pakai topi) foto bersama pembina WTFC Bintan, Dewi Kumala Ansar. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Tiba-tiba teriakan pengunjung Akau Taman kota Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) 'pecah' saat nonton bareng siaran tunda One Pride MMA di chanel TV One pada Sabtu (21/7/2018) malam.

Kegembiraan penonton tak dapat terbendung setelah Walie Teo, atlet MMA asal Kepri berhasil memenangkan pertarungan di kelas bulu 65,8 kg. Terlebih, saat putra asli melayu itu juga ikut hadir nonton bareng yang digagas oleh WTFC Bintan.

Dengan ramah pria yang masih berumur 23 tahun itu, menyapa satu persatu penonton yang hadir.

Namun, siapa sangka untuk mengharumkan nama tanah kelahirannya, Teo mesih banyak mengalami kendala mulai dari sarana dan prasarana. Ia terkendala fasilitas latihan yang belum memadai dan pembinaan untuk program atlet di bidangnya juga masih belum memadai.

"Untuk mengikuti kejuaran, jujur kita masih berharap sama pemerintah. Namun sejauh ini, dari pemerintah belum ada. Jadi untuk saat ini kita masih mengandalkan modal pribadi," beber pria kelahiran Pancur, Senayang, Kabupaten Lingga itu.

Untuk atlet sekelas Teo, ia termasuk petarung yang memiliki catatan rekor bagus. Dimana, dalam tiga kali ajang One Pride yang diikutinya, Teo baru mengalami kekalahan satu kali. "Di One pride ini saya sudah tiga kali ikut. Menang dua kali dan kalah satu kali," kata Teo.

Apa yang dilakukan oleh Teo ini, selain mengembangkan bakatnya juga ingin membantu pemerintah dalam mempromosikan daerah melalui olahraga yang digelutinya.

"Harapan kita, di ajang One Pride TV One ini, bisa membantu program pemerintah dalam mempromosikan daerah, tapi melalui jalur olahraga," harap Teo.

Editor: Yudha