Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rolls-Royce Kembangkan Robot Kecoa Perbaiki Mesin Pesawat
Oleh : Redaksi
Kamis | 19-07-2018 | 10:52 WIB
mesin-pesawat-il.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi - Mesin pesawat. (pxhere.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Untuk memeriksa pesawat terbang, Rolls-Royce akan menugaskan robot kecoa untuk merayapi bagian-bagian sempit di bagian mesinnya.

Robot dari perusahaan yang dikenal sebagai pembuat mesin pesawat dan otomotif itu akan mendeteksi masalah dan untuk melakukan perawatan rutin.

"Mereka bisa keluar masuk dengan cepat ke berbagai bagian ruang pembakaran. (Hal yang) jika kami lakukan secara manual akan menghabiskan waktu hingga lima jam. Dengan bantuan robot kkecil ini siapa tahu hal itu bisa selesai dalam lima menit," jelas spesialis teknologi Rolls-Royce, James Cell.

Robot-robot kecoa ini berukuran 1,5 sentimeter dengan berat tak sampai satu kilogram. Robot-robot ini akan dilengkapi dengan kamera dan sensor optik untuk melakukan pemindaian 3 dimensi.

Dengan 'alat indera' ini kecoa-kecoa robot tersebut bisa membantu para ahli mesin untuk mencari penyebab kerusakan tanpa mesti menelusurinya sendiri. Robot kecoa ini lantas bisa dipasang ulang dengan perangkat-perangkat tertentu untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Robot ini akan bekerja secara berpasangan. Satu robot akan masuk ke ruang pembakaran untuk memeriksa kerusakaan atau untuk membersihkan debu.

Sementara satu robot lainnya akan mengikuti. Robot kedua ini memang dirancang secara khusus untuk pekerjaan tertentu. Robot kedua ini juga bisa dirancang ulang saat pemeriksaan dilakukan untuk menyelesaikan perbaikan. Dengan sistem tandem ini, robot bisa langsung mengerjakan tugas sederhana dan mendiagnosa masalah.

Sehingga, pekerja dengan keahlian rendah juga bisa mengoperasikan robot-robot ini. Dengan robot ini mereka bisa mendiagnosa masalah sembari menunggu para insinyur melepas pasang robot sehingga bisa digunakan untuk memperbaiki masalah.

Setelah diperbaiki, robot tersebvut bisa diprogram untuk keluar dari mesin atau dihancurkan bersamaan dengan nyala mesin.

Saat ini Rolls Royce telah mengembangkan prototipe robot kecoa ini. Namun ukuran robot tersebut masih terlalu besar dari yang diharapkan. Robot ini juga masih belum siap untuk melakukan perbaikan. Setidaknya dibutuhkan dua tahun agar robot-robot ini siap pakai, seperti disebutkan sumber The Next Web, Rabu (18/7/2018).

Sumber: CNNIndonesia.com
Editor: Gokli