Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disebut Milik Mertua Terduga Pelaku

Kebun di Jalan Ganet Ini Jadi Saksi Bisu Supartini Meregang Nyawa
Oleh : Roland Aritonang
Kamis | 19-07-2018 | 08:52 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Untuk kali kedua, kebun yang berada tak jauh dari tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Jalan Ganet, RT I/RW 8 Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, menjadi saksi bisu hilangnya nyawa manusia.

Pembunuhan di lokasi tersebut, terkesan dilakukan sangat rapi dan terencana. Supartini, bahkan meregang nyawa di kebun tersebut tanpa ada satu orang pun warga sekitar mencium gelagatnya. Dan hanya kebun milik mertua terduga pelakulah yang menjadi saksi bisu.

Bahkan, warga yang tinggal di sekitar lokasi kaget dan tidak menyangka nyawa Supartini, janda anak satu yang ditemukan tewas mengapung di bawah jembatan Sei Wacopek, Dompak, Tanjungpinang, dihabisi di kebun itu.

Adalah wajar, jika warga sekitar merasa takut setiap melintas dari lokasi yang menjadi TKP hilangnya nyawa anak manusi itu. "Saya saja kaget ternyata di sini di bunuh cewek itu, nggak menyangka. Merinding saya mendengarnya," ujar Wiwik, salah satu warga yang melintas di sekitar kebun, Rabu (18/7/2018).

Dia juga mengatakan, di sekitar kebun tersebut sudah dua kali menjadi tempat orang dibunuh maupun bunuh diri. Di mana yang pertama ditemukan seorang mayat laki-laki tergantung di atas pohon nangka di kebun tersebut.

"Sudah dua kali, yang pertama laki-laki tergantung, dan yang kedua ini," katanya sambil merinding dan mengusap-usap tangan.

Ia menyebutkan, jika yang pertama bunuh diri, tapi kalau yang kedua ini dibunuh. Jika dilihat prarekontruksinya dipukul pakai balok sepertinya, terlalu keji wanita hamil dihabisin nyawanya seperti itu. "Dipukul pakai balok, itu baloknya dipegang polisi," katanya

Sebelumnya, Supartini ditemukan tewas dengan kondisi mengapung di bawah Jembatan Sei Wacopek Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang, Minggu (15/7/2018) pagi. Separuh badan korban, dari pinggang hingga kepala, dimasukkan dalam karung warna putih, dan yang terlihat hanya bagian kaki.

Editor: Surya