Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepsek Mengaku Tak Tahu Adanya Pungli PPDB SMPN 10 Batam
Oleh : Redaksi
Senin | 16-07-2018 | 13:54 WIB
kepsek-smp10-11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Rahib, Kepala Sekolah SMP 10 Batam. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Sekolah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10, Sei Panas, Batam Kota, Rahib mengaku tidak mengetahui adanya tindakan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh Ketua Komite dan dua pegawai honorer dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018.

Hal tersebut disampaikannya, Senin (16/7/2018) siang saat ditemui oleh sejumlah awak media. Bahkan Kepala Sekolah juga terkesan enggan memberikan komentar terkait adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli Polresta Barelang terhadap Ketua Komite SMP 10, Baharudin, Sabtu (14/7/2018) lalu.

"Saya gak bisa berikan komentar apapun terkait hal itu, kalau mau lebih jelasnya silahkan mas tanyakan saja langsung ke pihak Kepolisian. Saya juga tidak mengetahui adanya tindakan pungli yang dilakukan oleh mereka," kata Rahib.

Rahib menambahkan, adanya tindakan yang dilakukan oleh Ketua Komite Sekolah, serta dua pegawai honorer dilakukan tanpa ada keterlibatan dengan sekolah. "Pungli yang dilakukan oleh mereka tidak ada hubungannya dengan sekolah," tambahnya.

Saat ditanyakan mengenai dua pegawai honorer yang terlibat dalam kasus tersebut, Rahib juga menjelaskan bahwa ia sendiri tidak mengetahui sejauh apa peran keduanya. Dimana Rahib menyatakan bahwa sebelum ia menjabat sebagai Kepala Sekolah, kedua pegawai honorer tersebut sudah berada di SMPN 10.

"Saya sendiri baru dua tahun menjabat menjadi Kepala Sekolah disini, saat saya masuk keduanya sudah ada," lanjutnya.

Rahib mengakui bahwa dari kedua Pegawai Honorer yang diamankan oleh petugas Kepolisian, salah satunya adalah Guru. Sementara Pegawai Honorer lainnya merupakan salah satu staf Admin di bagian Tata Usaha SMPN 10.

Editor: Yudha