Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Tanjungpinang Tekankan Sekolah Dilarang Plonco Siswa Baru
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 16-07-2018 | 12:52 WIB
orientasi-siswa1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Masa Pengenalan Lingkungan Sekokah (MPLS) bagi siswa dan siswi baru SMP sederajat di lapangan Pamedan Tanjungpinang. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang HZ Dadang AG mengatakan, dalam pelaksanaan ajaran baru, sekolah dilarang melakukan Plonco bagi siswa baru di sekolah.

"Pendidikan tahun ajaran baru di sekolah harus bebas dari kekerasan dan tidak diperbolehkan melakukan tindakan disiplin berlebihan," kata Dadang saat menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekokah (MPLS) bagi siswa dan siswi baru SMP sederajat di lapangan Pamedan Tanjungpinang, Senin (16/7/2018).

Dalam MPLS ini, para siswa yang merupakan siswa baru dari sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP), di Tanjungpinang ditekankan pada pendidikan karakter.

Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza dalam sambutannya, juga mengatakan, siswa dan siswi yang memasuki tahun ajaran baru, harus diberikan penekanan pendidikan karakter sejak awal, meningkatkan kedisiplinan dan kejujuran yang menjadi dasar kesuksesan.

"Siswa diharapkan tidak hanya cerdas, tetapi juga memilihi akhlak yang baik," ujar Ariza.

Kepada para siswa peserta MPLS, Raja Ariza menekankan untuk menjauhi rokok dan mewaspadai narkoba.

"Sekolah akan memberikan sanksi tegas kepada siswa yang didapati merokok. Dan orang tua harus turut memperhatikan hal ini," tegas Ariza.

Lama pelaksanaan MPLS direncanakan akan berlangsung selam tiga hari, setelah pembukaan dilakukan secara bersama di Pamedan, akan dilanjutkan masing-masing sekolah.

Pada awal masuk sekolah, pemerintah dmelalui dinas pendidikan juga berharap, agar para orang tua dapat mengantar anaknya hingga ke dalam kelas selama mengikuti MPLS. Karema menurut Dadang, hal itu sangat penting, untuk menumbuhkan interaksi antara anak, orang tua dan guru, serta sarana komunikasi orang tua dan pihak sekolah ke depannya.

Editor: Yudha