Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemilik 5 Kg Sabu Belum Juga Tertangkap, Ini Penjelasan Kapolres Bintan
Oleh : Harjo
Sabtu | 23-06-2018 | 18:04 WIB
bb-sabu-bintan-btd3.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pemusnahan barang bukti sabu di Mapolres Tanjungpinang. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kapolres Tanjungpinang, AKBP Boy Herlambang mengungkapkan penyebab belum tertangkapnya pemilik 5 kg sabu di Simpang Tiga Bintan Bunyu, Kecamatan Teluk Bintan, Sabtu (2/6/2018) lalu karena adanya perubahan pola transaksi pelaku.

"Segala sesuatunya sudah kita siapkan dengan baik, namun skenario pemilik atau pelaku yang sudah lama diikuti ternyata berubah. Sehingga pelaku bisa melarikan diri dan meninggalkan barang bukti tersebut. Intinya, semakin dilakukan pengawasan para sindikat narkoba makin pintar. Dimana saat akan bertransaksi para pelaku menggunakan kendaraan roda dua," ujarnya.

Sebagai antisifasi ke depan, karena Bintan sampai saat ini masih menjadi wilayah lintasan peredaran narkoba. Maka akan dilakuan peningkatan pelatihan serta akan terus meningkatkan kerjasama dengan seluruh instansi terkait.

"Termasuk pelabuhan tidak resmi di Bintan akan ditingkatkan pengawasannya. Agar dapat meminimalisir peredaran narkoba khususnya di Bintan dan umumnya. Dimana diketahui dari tersangka sebelumnya atau yang 3 kg, asal barang terlarang tersebut dari negara Malaysia," tambahnya.

Sementara itu, kepala BNK Tanjungpinang A Hasyim menyampaikan pemeberantas peredaran sindikat Narkoba yabg sudah tertata rapi, selain dilakukan secara parsial juga harus dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh unsur, tidak hanya unsur pemerintah, namun tokoh agama dan tokoh masyarakat juga harus ikut dalam pemberantasanya.

"Karena Narkoba adalah bukan hanya musuh negara namun musuh bersama sehingga pemberantasannya harus dilakukan secara bersama-sama. Dengan dilakukan dengan bersama saja, masih ada celah, apalagi hanya secara parsial," tegasnya.

"Apa yang terjadi hari ini adalah bukti bahwa daerah Bintan khususnya tidak steril dari bahaya narkoba. Sehingga harus dijadikan musuh bersama," tambahnya.

Editor: Yudha