Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

5 WNI dan 1 WN Singapura Diidentifikasi Gabung Milisi BIFF di Filipina
Oleh : Redaksi
Kamis | 14-06-2018 | 18:52 WIB
biff-filipina.jpg Honda-Batam
Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF). (Rimanews.org)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lima warga negara Indonesia (WNI) dan seorang warga Singapura, diidentifikasi ikut bergabung dengan milisi BIFF atau Pemuda Islam Bangsamoro untuk melakukan teror di pulau Mindanao, Filipina selatan.

Keberadaan keenam milisi asing yang identitasnya belum dirilis tersebut terungkap setelah militer Filipina melancarkan serangan udara dan darat untuk mencegah aksi terorisme menjelang perayaan Idul Fitri.

Operasi militer yang diluncurkan sejak Ahad, 10 Juni 2018 tersebut, menewaskan 26 milisi BIFF di Pulau Mindanao, provinsi di selatan Filipina.

"Kami sedang memeriksa untuk melihat apakah lima orang Indonesia dan satu warga Singapura termasuk di antara militan yang terbunuh," kata Letnan Kolonel Gerry Besana, juru bicara Komando Mindanao Barat, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (14/6/2018).

Besana menambahkan pihaknya meyakini lima milisi Indonesia itu masuk ke pulau Mindanao tahun lalu untuk mengambil bagian dalam aksi terorisme untuk mengepung kota Marawi. Pengepungan juga melibatkan milisi teroris dari Malaysia, Indonesia dan Singapura.

"Kami tidak tahu tanggal tepatnya milisi asing tersebut memasuki Mindanao tetapi meyakini mereka melakukannya ketika pecah pertempuran di kota Marawi," kata Besana.

Pengepungan Marawi menewaskan lebih dari 1.200 orang dan merupakan pertempuran sengit yang dihadapi oleh pemerintah Filipina selama bertahun-tahun, meratakan bangunan dan membuat 200.000 orang mengungsi.

Militer Filipina juga mengungkapkan milisi BIFF berencana untuk meluncurkan pengeboman besar-besaran di beberapa kota di Mindanao sebelum dimulainya perayaan Idul Fitri.

Sumber: Tempo.co
Editor: Gokli