Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Otoritas Palestina Kecam Lawatan Yahya Staquf ke Yerusalem
Oleh : Redaksi
Rabu | 13-06-2018 | 12:28 WIB
pejuang-palestina.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pejuang Palestina. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jerussalem - Pemerintah Otoritas Palestina mengecam delegasi Indonesia yang dipimpin Yahya Staquf ke Yerusalem. Lewat Kementerian Luar Negeri, Palestina menyatakan acara yang dihadiri Yahya Staquf adalah bagian dari kampanye Israel yang bertujuan memberi citra beradab dan damai, padahal selama beberapa dekade Israel menindas rakyat Palestina, baik muslim maupun kristiani.

Delegasi cendekiawan Indonesia dari Nadhlatul Ulama dipimpin Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal NU menghadiri AJC Global Forum di Yerusalem pada 10-13 Juni 2018. Dalam pernyataan yang dirilis di situs Kementerian Luar Negeri Palestina, www.mofa.pna.ps, disebutkan Yahya juga akan berkunjung ke Benteng Yerusalem di Kota Tua Yerusalem pada 14 Juni 2018. "Ini merupakan pelanggaran hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa terkait," kata Kemenlu Palestina, Selasa (12/6/2018).

Otoritas Palestina menganggap meski kehadiran delegasi Yahya Staquf ke acara tersebut mewakili 'pribadi' dan tidak akan berdampak pada hubungan bilateral dengan Indonesia namun hal itu menjadi pukulan, tak hanya bagi Palestina dan Yerusalem, tetapi juga Indonesia. Sebagai negara muslim terbesar yang selalu membela Yerusalem dan isu-isu Palestina.

Baca: Inilah Isi Pidato Yahya Staquf di Yerusalem soal Israel-Palestina

"Partisipasi delegasi berlawanan dengan posisi pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia yang bersahabat yang selalu menyampaikan penolakan mereka atas penjajahan Israel," kata Kemlu Palestina.

Disebutkan pula Otoritas Palestina akan tetap menghargai pemerintah dan rakyat Indonesia. "Staquf seharusnya mengunjungi Yerusalem di bawah bendera Palestina, dan berkoordinasi dengan pihak Palestina serta lembaga-lembaga keagamaan Islam dan Kristen di Palestina," kata Kemlu Palestina.

Lawatan Yahya Staquf dilakukan di tengah tindakan keras tentara Israel yang melibas demonstran Palestina di Jalur Gaza sejak 30 Maret lalu. Lebih dari 120 warga Palestina tewas dan 3.700 lainnya luka-luka oleh tentara Israel.

Pemerintah Israel dan Amerika Serikat menuding Hamas sebagai pemicu kekerasan di Jalur Gaza. AS juga telah memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengecam aksi kekerasan dan menyerukan perlindungan bagi warga Palestina di Jalur Gaza.

Resolusi serupa akan diajukan ke Majelis Umum PBB pada Rabu (13/6). Selain menjabat sebagai Sekjen PB NU, Yahya Staquf juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Presiden Joko Widodo juga telah menyatakan lawatan Yahya Staquf merupakan kunjungan pribadi.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani