Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alibaba Rogoh Rp200 Triliun Bangun Jaringan Logistik Pintar
Oleh : Redaksi
Senin | 04-06-2018 | 11:16 WIB
jack-ma.jpg Honda-Batam

PKP Developer

CEO Alibaba Jack Ma mernginvestasikan Rp200 triliun bangun jaringan logistik pintar. (Foto: China Daily via REUTERS)

BATAMTODAY.COM, Hongkong - Pendiri dan CEO Alibaba Jack Ma menegaskan pihaknya akan merogoh investasi lebih dari Rp200 triliun untuk meningkatkan teknis jaringan logistik yang lebih efisien.

Jaringan logistik yang dimaksud diklaim untuk memangkas waktu pengiriman menjadi 24 jam ke seluruh China. Selain itu, jaringan logistik ini juga bertujuan untuk mendorong pengiriman ke seluruh dunia dalam waktu 72 jam.

"Alibaba Group akan berinvestasi lebih dari Rp200 triliun untuk membangun kekuatan teknis jaringan logistik pintar. Langkah ini berujuan untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi logistik, serta menurunkan biaya logistik secara signifikan," ungkap Ma saat berpidato di acara Cainiao's 2018 Global Smart Logistic Summit di Hangzhou, China dalam keterangan resmi.

Cainiao Network yang merupaka afiliasi logistik Alibaba sejauh ini melakukan pengiriman lintas batas dari rata-rata 70 hari sampai 10 hari ke beberapa negara. Menurut catatan perusahaan saat ini ada satu juta pake B2C (Business to Customer) melalui bea cukai per harinya.

"Jaringan logistik ini tidak hanya untuk negara Tiongkok, tapi untuk seluruh dunia. Karena industri ini akan semakin didukung dengan teknologi, Cainiao bertujuan untuk menjadi 'otak' dari industri logistik," imbuh Ma.

Alibaba menegaskan Cainiao didirikan untuk membangun jaringan yang menghubungkan semua elemen logistik, disamping menghubungkan pengantar barang, gudang, pusat logistik, da nrumah.

Proses digitalisasi industri logistik yang saat ini telah dilakukan termasuk membuat tagihan elektronik dan label untuk menstandarisasi infrastruktur industri.

"Kami ingin membangun jaringan ini untuk membantu industri ini memenuhi kebutuhan masa depan," jelasnya.

"Hari ini industri logistik memproses 100 juta paket dalam sehari, di masa depan kita akan memproses satu miliar paket per hari dan perlu infrastruktur kuat untuk menghadapi kondisi ini."

Sumber: CNN Indonesia
Editior: Dardani