Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pegiat Lingkungan Angkut 8,5 Ton Sampah dari Gunung Everest
Oleh : Redaksi
Jumat | 01-06-2018 | 20:04 WIB
bersihkan-sampah.jpg Honda-Batam
Ilustrasi - Bersihkan sampah di Gunung Everest. (Getty Images)

BATAMTODAY.COM, Batam - China mengumpulkan sampah seberat 8,5 ton dari Gunung Everest sejak April lalu. Jumlah sampah semakin banyak karena meningkatnya jumlah pengunjung.

Pendaki gunung dari berbagai belahan dunia, yang membanjiri gunung tertinggi di dunia, di antara Tibet dan Nepal tersebut meninggalkan berton-ton sampah setiap tahun. Demikian dikutip dari surat kabar "Global Times", Jumat (1/6/2018).

Kelompok beranggotakan 30 orang dari Tibet membersihkan sekitar 5,2 ton limbah rumah tangga, 2,3 ton kotoran manusia, dan satu ton sampah sisa peralatan pendakian.

Sepanjang musim pendakian tahun lalu, yang biasanya terjadi pada Maret hingga Mei, 202 orang memulai dari sisi Tibet, sementara 446 lagi dari sisi Nepal. Sementara itu, ribuan wisatawan mengunjungi berbagai perkemahan kaki gunung dari kedua sisi tersebut.

Iklim global yang semakin memanas telah mencairkan sampah beku yang ditinggalkan oleh para pendaki selama beberapa dekade sehingga memunculkan kekhawatiran bagi lingkungan di Nepal, India, dan China.

Sejak 2015, otoritas di Tibet selalu memberikan dua kantung sampah kepada setiap pendaki untuk membawa pulang sampah seberat delapan kilogram, dan mengenakan denda sebesar 100 dolar AS kepada setiap pendaki yang tidak memenuhi syarat tersebut. Nepal sudah menerapkan aturan serupa sejak 2014.

China berencana membangun toilet ramah lingkungan dan sejumlah sarana pengumpulan sampah di Gunung Everest. Demikian disampaikan kantor berita Xinhua.

Pejabat di Tibet berjanji menyelesaikan 45 pembangunan untuk pembersihan sebelum 2020. Di sisi lain, Beijing berencana menggelar pemeriksaan lebih jauh pada awal tahun depan.

Sumber: Merdeka.com
Editor: Gokli