Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Safari Subuh, Menebar Silaturami Mencari Keberkahan
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 28-05-2018 | 09:04 WIB
nurdin-01.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun saat melakukan safari subuh ke pulau-pulau. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ramah dan bersahaja. Dua kata yang tepat untuk menggambarkan sosok seorang Gubernur yang satu ini, Nurdin Basirun. Dialah pemimpin negeri yang selalu ingin mendapat tempat di hati masyarakat.

Tak hanya sesekali. Saban hari, Nurdin mengawali tugasnya dengan melakukan safari subuh dari masjid ke masjid. Sebab, menurutnya, dengan cara ini keberkahan pemimpin akan didapat dengan cara memakmurkan masjid.

Tak hanya itu. Lewat safari subuh, Nurdin merasa lebih dekat dengan masyarakat. Mengetahui apa keluh kesah masyarakatnya. Masyarakat pun tak segan-segan menyampaikan apa yang menjadi permasalahan mereka.

"Kadang, hal-hal sepele, mereka curhat ke saya. Tetapi saya senang mendengarnya. Bahkan, saya menunggu hal itu. Jadi, saya tahu apa yang menjadi keluh kesah di masyarakat," katanya dengan wajah sumringah, baru-baru ini.

Selain safari subuh, Nurdin juga menyempatkan diri turun langsung ke pulau-pulau dan daerah pesisir. Dia berbaur, bercengkrama bersama nelayan. Boleh dibilang, hampir tak ada batas, antara rakyat dan Gubernur.

Nurdin sendiri, ketika kunjungan ke pulau-pulau, lebih suka mendadak. Dia tak suka disambut layaknya pejabat.

Kata Nurdin, dia lebih senang datang tiba-tiba. Sehingga masyarakat tak perlu repot-repot menyiapkan hidangan ini itu.

"Ya, kita datang bukan untuk minta disambut. Kita ingin tahu seperti apa kehidupan masyarakat. Terutama di daerah pesisir. Saya lebih senang berkunjung ke pesisir atau pelosok Kepri," katanya.

Banyak persoalan masyarakat yang butuh bantuan pemerintah. Makanya, kata Nurdin, dia harus turun ke pulau-pulau. Meski itu hari libur sekalipun. Kalau tak turun menemui masyarakat, rasanya badan sakit semua.

"Terkadang, ada undangan di luar kota. Saya pun harus balik, meski harus menempuh perjalanan laut hingga berjam-jam. Bayangkan saja. Ke Natuna, Lingga, Anambas. Pernah saya dalam sehari tidur pun hanya sejam," cerita Nurdin.

"Kalau bisa, waktu ke pulau-pulau itu, saya makan apa adanya bareng nelayan. Jadi nggak perlu disiapkan yang enak-enak," katanya berseloroh.

Bagi Nurdin, tanggal 25 Mei adalah hari spesial. Karena 25 Mei 2018 dua tahun dirinya dilantik jadi Gubernur Kepri. Bagi dia, itu pengabdian untuk rakyat.

"Makanya, di tengah kesibukan saya menjalankan tugas pemerintahan, saya punya jadwal utama, berkunjung ke pulau-pulau. Mendengar langsung apa yang jadi keluh kesah mereka. Terkadang, kalau kunjungan ke pulau-pulau, saya suka masuk ke dapur warga. Ikut mengerjakan apa yang jadi aktivitas mereka," ungkap Nurdin.

"Atau kadang juga boncengan sama warga. Itulah cara saya mendekatkan diri dengan masyarakat. Masyarakat butuh diperhatikan dengan cara-cara sederhana itu."

Kadang Nurdin mengaku kena marah warga soal harga barang kebutuhan pokok yang melambung tinggi. Tetapi, semua direspon dengan senyum, sembari berpikir bagaimana mencari jalan keluarnya.

"Saya tahu masih ada masyarakat yang tak puas dengan apa yang dilakukan pemerintah. Namun, semua akan kita perbaiki," akunnya.

Intinya, kata Nurdin, ia siap mengabdi untuk kepentingan masyarakat.

Beralih jabatan tidak serta merta mengubah gaya hidup seorang Nurdin Basirun. Ada yang tidak berubah ketika Nurdin menjabat sebagai Bupati Karimun dan kini menjadi Gubernur Kepri.

Sikapnya yang selalu taat pada agama dan kesederhanaannya dalam pergaulan dengan masyarakat itulah yang selalu dia hayati ketika menjadi seorang pejabat.

Pada 2013 silam misalnya mantan Gubernur Kepri mendiang HM Sani berkunjung ke Karimun. Sani mengumpulkan tokoh masyarakat Karimun di Costal Area. Nurdin hadir juga waktu itu.

Dalam kesederhanaannya, Nurdin datang dengan mengendarai sendiri sepeda motor. Tanpa pengawalan ajudan atau Satpol PP Karimun.

Kesederhanaannya inilah yang membuat sejumlah awak media menyeletuk. "Itu Bupati Karimun. Gayanya benar-benar merakyat," ujar beberapa awak media.

Kesederhanaan dalam pergaulan dengan masyarakat ditunjukkan Nurdin juga ketika menjabat Gubernur Kepri. Dalam setiap kunjungan ke tengah masyarakat, dia pasti menyempatkan waktu untuk bertemu masyarakat biasa.

Dia memilih datang ke pasar dan berbincang dengan para pedagang. Dia bertemu para nelayan dan berdialog dengan mereka. Bahkan beberapa kali dia terlihat duduk masak bersama dengan para ibu dan main gitar dengan para nelayan.

Pada sebuah kesempatan, para awak media sempat menanyakan kepada Nurdin tentang kebiasaannya selalu bertemu masyarakat biasa terkesan menghabiskan banyak uang. Dengan sadar, dia menjabat bahwa semua kunjungannya ke pulau-pulau untuk bertemu masyarakat selalu dilakukan dengan menekan anggaran sekecil mungkin.

"Saya pergi bertemu masyarakat bawa para Kepala Dinas, tetapi saya selalu langsung pulang. Saya berusaha menekan anggaran sekecil mungkin," ungkap Nurdin.

Tidak hanya dengan masyarakat, Nurdin juga selalu ingat bertemu Allah. Setiap hari dia selalu menunaikan salat mulai dari subuh hingga malam hari, kendati dia terlihat sibuk sekalipun.

Dia bahkan sungguh menghayati salat subuh berjemaah. Ketika banyak orang masih tidur, Nurdin sudah mengunjungi setiap masjid untuk salat subuh.

"Pak Gubernur itu memang seperti itu. Bahkan sejak dia menjadi Bupati Karimun. Dia biasa bawa imam sendiri untuk salat subuh di masjud," ujar Sekdavropinsi Kepri TS Arif Fadillah.

Editor: Gokli