Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wapres Minta Menag Revisi Rekomendasi Daftar Mubaligh
Oleh : Redaksi
Selasa | 22-05-2018 | 17:28 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk merevisi rekomendasi daftar pendakwah. Sebab, daftar yang dikeluarkan Kemenag hanya sebanyak 200 mubaligh.

"Kami sudah bicarakan tadi, agar dibuat pola yang lebih baik, lebih efisien, tetapi nantilah. Itu daftar sementara, kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (22/5).

Kalla mengingatkan Indonesia membutuhkan minimum 300 ribu da'i. "Karena kita punya masjid untuk Shalat Jumat saja, khatib itu butuh 300 ribu. Jadi bagaimana bisa itu hanya 200, itu hanya kecil sekali itu," kata dia.

Wapres Jusuf Kalla memanggil Menag Lukman ke Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa siang, guna mendiskusikan mengenai pengumuman yang dikeluarkan Kemenag terkait 200 pendakwah.

Terkait dengan rekomendasi Kementerian Agama terkait 200 mubaligh yang sebaiknya digunakan untuk memberikan ceramah di bulan Ramadhan, Wapres meminta Menag untuk menyempurnakan pengumuman tersebut. Penyempurnaan supaya daftar menjadi lebih baik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam menerima ceramah dari para mubaligh.

"Itu daftar sementara, jadi tidak hanya untuk memberikan semacam kriteria dan kode etik. Sama dengan anda, wartawan kan punya organisasi dan kode etik; sehingga perlu terdaftar. Kami sudah bicarakan tadi, agar dibuat pola yang lebih baik," jelasnya.

Sementara itu, Lukman usai bertemu Wapres mengatakan Kementerian Agama dan MUI akan mengundang sejumlah ormas Islam. Dengan demikian, ormas Islam dapat turut memberikan masukan terhadap pengumuman Kemenag tersebut.

"Prinsipnya adalah bahwa kita berkewajiban untuk melayani masyarakat yang ingin mendapatkan para penceramah untuk bisa memberikan wawasan, pengetahuan tentang keislaman. Oleh karena itu, MUI ingin ikut memperbaiki agar mekanisme dan akses masyarakat untuk mendapatkan penceramah yang baik ini bisa dilakukan dengan cara yang baik," kata Lukman di Kantor Wapres, Selasa.

Sumber: Antara
Editor: Dardani