Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepala Staf Kepresidenan Tegaskan Koopssusgab Tak Perlu Takut HAM Perangi Teroris
Oleh : Irwan HIrzal
Selasa | 22-05-2018 | 10:41 WIB
moeldoko2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, tampaknya tidak ambil pusing atas keberatan Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) dalam pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) guna memerangi aksi terorisme.

"Biar saja keberatan, yang lain tidak keberata kok. Kalau prajurit sudah takut oleh HAM nanti mereka hanya duduk bersila saja tidak berkerja," ujar Moeldoko dalam kunjunganya di Kantor BP Batam kemarin.

Ia mengatakan prajurit yang melakukan kegiatan di lapangan tidak perlu takut dengan hukum HAM. Karena yang harus dilakukan prajurit adalah mengemban tugas tersebut dengan menghormati HAM.

"Yang terpenting adalah bagaimana kita menghormati HAM sendiri. Jadi jangan kita memproteksi masyarakat kita ketakutan," ujarnya.

Ia menegaskan, prajurit Koopssusgab atau yang lainnya harus menghormati HAM dalam mengemban tugas di lapangan. Hal itu diakuinya sudah diajarkan kepada para prajurit.

"Bukan kita takut oleh HAM ,tapi kita menghormati HAM. Itulah sikap aparat yang melakukan kegiatan di lapangan dan selalu kita ajarkan," ungkapnya.

Pengaktifan kembali Koopssusgab diakuinya akibat ancaman negara ke depan semakin besar. Untuk itu Koopssusgab dibentuk untuk meminimalisir aksi teroris yang terjadi di masa yang akan datang.

Tak hanya itu, Koopssusgab juga memantau warga Indonesia yang berangkat ke Suriah. Sehingga ke depan bisa membuat proyeksi bagaimana ancaman teroris di Indonesia.

"Ada sebagian dari kita hanya melihat fenomena yang terjadi saat ini. Kita melihat ke depan sepeti apa beban ancaman negara, itu yang kita harus kalkulasi, makanya dibentuk Koopssusgab. Saya pikir hal yang wajar," pungkasnya.

Editor: Udin