Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemkab Lingga Berupaya Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok
Oleh : Bayu Yiyandi
Senin | 14-05-2018 | 13:28 WIB
baodar-kabid-lingga1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian di Setretariat Daerah (Setda) Lingga, Badoar Herry. (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY, Daiklingga - Harga bahan pangan di Kabupaten Lingga menjelang Bulan Suci Ramadhan 1439 H secara umum masih tergolong aman dan stabil. Meski harga beberapa barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian di Setretariat Daerah (Setda) Lingga, Badoar Herry mengatakan, sesuai pemantauan yang dilakukan di Pasar Dabo Singkep, Jumat (11/5/2018) kemarin, belum ditemukan penimbunan bahan pokok.

"Ada yang naik, tapi paling-paling selisihnya Rp1000. Tapi tidak semua bahan pokok, misalnya harga telur yang tampak naiknya," ujar Badoar ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/5/2018).

Ia memastikan segala kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan diupayakan untuk bisa ditekan ke depan agar tidak terjadi inflasi yang begitu tinggi. Ini disebabkan karena tingginya kebutuhan masyarakat jelang bulan suci ramadhan dan masalah tranpotasi juga turut menjadi penyebabnya.

Sementara di tempat terpisah, Kabid Perdagangan di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdangangan (DPMPTSP-P) Lingga, Zulaikha mengatakan bahwa pihaknya hari ini akan melakukan rapat bersama TPID di Dabo Singkep terkait permasalahan barang yang mengalami kenaikan itu.

"Kita mau ke dabo hari ini. Nanti tunggu hasil rapat saja," kata Zulaikha singkat.

Berita sebelumnya, harga sejumlah barang kebutuhan pokok di Kabupaten Lingga mengalami kenaikan harga hingga lebih dari 20 persen jelang Ramadhan 1439 Hijriah.

Misalnya saja cabai rawit lokal, di mana harga awal per kilogramnya hanya Rp40 ribu kini menjadi Rp60 ribu di pasaran.

"Memang ada kenaikan, tetapi masih dalam batas stabil," kata Kabag Ekonomi Setda Lingga, Badoar Herry yang juga merupakan bagian dari Tim Pengendian Inflasi Daerah (TPID) ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/5/2018).

Editor: Yudha