Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nurdin Bangga Peringkat IPM Kepri Nomor 4 Nasional dan Tertinggi se-Sumatera
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 14-05-2018 | 08:04 WIB
nurdin-lantik.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat melantik dan mengukuhkan Alumni Perawat Griya Husada UNIBA di Guest House Uniba Batam (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun mengaku senang dan sumringah atas prestasi Indek Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kepri masuk dalam peringkat ke IV nasional dari 34 provinsi se-Indonesia, dan sekaligus menjadi IPM tertinggi se-Sumatera.

"Yang mempengaruhi peningkatan IPM Kepri ini adalah, indek kualitas kesehatan masyarakat kepri, juga ikut mendorong peningkatan indeks pembangunan manusia,"kata Nurdin saat melantik dan mengukuhkan Alumni Perawat Griya Husada UNIBA di Guest House Uniba Batam, Minggu (13/5/2018).

Menurut Nurdin, Pemerintah Provinsi Kepri akan terus mendorong pembangunan sumber daya manusia yang semakin baik. Karena itu, dia berterima kasih dengan banyak pihak yang berperan aktif sesuai bidang masing-masing meningkatkan kualitas SDM Kepri.

Dari data Statistik pemerintah Indek Pembangunan Manusai (IPM) Provinsi Kepri Tahun 2017 sebesar 74,45 persen. Kepri berada di posisi keempat setelah DKI Jakarta dengan IPM 80,06 persen dan Jogjakarta 78,89 persen dan Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 75,12 persen. Kepri tepat berada di atas Bali yang IPM-nya mencapai 74,30 persen.

April lalu, Badan Pusat Statistik merilis, IPM Indonesia tumbuh 0.90 persen tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 70,81 persen. Peningkatan ini terjadi atas peningakatan IPM pada beberapa provinsi yang juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Dalam catatan BPS, peningakatan IPM menandakan harapan untuk hidup, baik dari dimensi kesejatan, harapan hidup, sekolah maupun hidup layak semakin panjang.

IPM disusun dengan menggunakan tiga dimensi, yakni dimemsi kesehatan yang diukur dengan indikator umur harapan hidup, dimensi pengetahuan dan pendidikan yang diukur dengan harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah, serta dimensi hidup layak yang didekati dengan pengeluaran per kapita yang disesuaikan.

Dalam catatan BPS, peningkatan BPS menunjukkan adanya peningkatan kesehatan, pendidikan dan pemenuhan kebutuhan hidup.

Karena itu, Nurdin menyampaikan dia selalu mengajak komponen masyarakat melakukan yang terbaik untuk negeri ini. Membangun SDM semakin baik.

Para tenaga kesehatan juga harus menjalankan perannya membuat yang terbaik bagi kesehatan dari masyarakat. Paling tidak, kata Nurdin, dalam memberi pelayanan terbaik bidang kesehatan kepada masyrarakat.

"Terus beri mereka pelayanan terbaik, mulai dari senyuman yang tulus ikhlas," kata Nurdin.

Editor: Surya/Udin