Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sitem Zonasi PPDB di Batam Akibatkan Banyak Siswa Tak Terakomodir di Sekolah Negeri
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 10-05-2018 | 13:20 WIB
udin-sihaloho.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Udin P Sihaloho, Sekretaris Komisi IV DPRD Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho, menyoal sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang akan diterapkan Dinas Pendidikan (Disdik) tahun ajaran baru ini.

Udin menilai sistem zonasi akan berakibat buruk bagi calon siswa baru. Sebab, dengan sistem tersebut akan banyak peserta didik, khususnya tingkap SMP, tak tertampung di sekolah negeri.

"Sistem zonasi sekarang mengakibatkan banyak anak didik yang tidak terakomodir. Bukan tidak tertampung. Karena satu contoh beberapa kecamatan minimnya sekolah SMP negeri atau tidak memiliki," kata Udin, Rabu (09/05/2018) kemarin sore.

Udin mengaku setuju dengan penerapan sistem zonasi tersebut, namun harus dibarengi dengan ketersedian sekolah yang mampuni untuk menampung para siswa/siswi.

"Saya setuju-setuju saja sistem zonasi itu diterapkan, tetapi memungkinkan tidak dengan kodisi di lapangan. Ini yang menjadi masalah ketika menumpuknya pendaftaran di satu sekolah. Karena dalam satu kecamatan itu hanya ada satu sekolah negri. Ini bagaimana?" tanya Udin.

Ia menilai, sistem zonasi lebih tepatnya diterpkan di daerah hinterland. Karena seimbang, sekolah yang memadai cukup dan siswa relatif rendah. Tetapi bagaiaman daerah lain yang jumlah penduduknya padat, sepeti Kecamatan Batuaji dan Sagulung.

Ia yakin permasalahan akan timbul di kecamatan yang padat penduduk, khususnya Kecamatan Sagulung dan Batuaji, ketika sistem zonasi itu diberlakukan.

"Batuaji dan Sagulung ini kan berdekatan, hanya terpisah karena jalan saja. Ada warga yang tinggal di Sagulung, tetapi berdekatan dengan sekolah yang ada di Kecamatan Batuaji tidak bisa mendaftar di sana. Seharusnya jangan sitstem zonasi, tetapi dibuat saja tes terbuka. Jadi kalau siswa mampu menjawap, berati mampulah dia sekolah di situ," pungkasnya.

Editor: Gokli