Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesadaran Masyarakat Karimun Berlalu Lintas Masih Minim
Oleh : Wandy
Sabtu | 05-05-2018 | 08:40 WIB
razia3.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Satlantas Polres Karimun menggelar razia beberapa waktu lalu (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Satuan Lalu Lintas Polres Karimun, mengeluarkan sebanyak 311 surat tilang kepada para pengendara yang melanggar lalu lintas jalan raya.

Dalam sepekan pelaksanaan Operasi Patuh Seligi 2018, Satlantas Polres Karimun juga memberikan 101 teguran kepada pengendara.

Pelanggaran yang dilakukan pengendara di jalan raya karena kurangnya kesadaran masyarakat, khususnya Kabupaten Karimun, akan keselamatan saat berkendara. Hal tersebut diharapkan dapat ditekan melalui operasi tahun 2018 ini.

Kasat Lantas Polres Karimun, AKP Teuku Fazrial Kenedy, mengatakan, pihaknya mengedepankan penindakan hukum kepada pelanggar lalu lintas jalan raya. Dengan tujuan agar memberikan efek jera sehingga tidak mengulangi lagi.

"Ini merupakan tugas dan beban emosional kita, agar pengendara tetap sadar dan displin dalam berlalu lintas. Penindakan hukum kita laksanakan kemarin merupakan mapping area yang mengambarkan secara real seperti apa masyarakat Karimun," kata Kenedy, Sabtu (5/5/2018).

Menurutnya, kecelakaan di jalan raya selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas oleh pengendara. Untuk itu perlu penekanan angka pelanggaran agar mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

"Dengan melengkapi kelengkapan kendaraan atau safety reading, setidaknya itu dapat mengurangi dampak kecelakaan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya preventif guna mengingatkan kepada masyarakat untuk menaati peraturan lalu lintas. Beberapa upaya tersebut, di antaranya melakukan penyuluhan, memberikan imbaun berupa sticker dan brosur, serta memberikan pemahaman keselamatan berlalu lintas kepada anak usia dini.

"Pada operasi patuh, meski mengedepankan upaya penindakan, kita juga beberapa kali melakukan upaya preventif, dengan jumlah 6 kali penyuluhan, pembagian brosur dan sticker 7 kali dan menggelar program Polsanak 1 kali," jelasnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat bersama-sama menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas. Upaya yang dilakukan demi memberikan kesadaran kepada masyarakat, apabila tidak didukung maka akan sia-sia.

"Apabila hanya mengharapkan kepada polisi saja, tentu tidak akan bisa berjalan dengan lancar, sehingga dibutuhkan peran masyarakat untuk turun sama-sama membantu kita dalam menekan angka kecalakaan lalu lintas dengan menaati peraturan lalu lintas," katanya mengakhiri.

Editor: Udin