Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemprov Kepri Jamin Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan dan Idul Fitri Mencukupi
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 24-04-2018 | 18:52 WIB
rakor_sembako1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Sekdaprov Kepri Arif Fadillah saat memberi sambutan pada rapat koordinasi dan identifikasi harga barang kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional (Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018 M) di Tanjungpinang, Selasa (24/4/2018).

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri menyatakan ketersediaan bahan pokok menjadi prioritas pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, dan juga sebagai upaya untuk menekan laju inflasi.

Namun, untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dengan jumlah memadai dan mutu yang baik, serta harga yang terjangkau, merupakan tugas bersama baik instansi pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha.

Sekdaprov Kepri Arif Fadillah menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada pembukaan rapat koordinasi dan identifikasi harga barang kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional (Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018 M) di Tanjungpinang, Selasa (24/4/2018).

Rapat koordinasi ini sendiri dihadiri perwakilan Kementerian Perdagangan, Pimpinan Bank Indonesia Kepri, Kepala Bulog Riau Kepri, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten/Kota se-Kepri, dan para pelaku usaha.

"Pemerintah Provinsi Kepri secara intensif melakukan berbagai kerja sama yang melibatkan pelaku usaha untuk menjamin pasokan barang kebutuhan pokok masyarakat di Kepri," ujar Arif Fadillah.

Apalagi saat ini menjelang bulan puasa dan Idul Fitri, sanbung Arif, kebutuhan pokok masyarakat akan mengakami peningkatan, sehingga perlu pemantauan dan pengendalian agar tidak memberatkan masyarakat.

"Pemantuan dan pengendalian kebutuhan pokok ini perlu penanganan serius, sehingga dibutuhkan kerja sama yang baik antar-instansi," ucap Arif.

Sekda Arif juga mengingatkan, menjelang Ramadhan peningkatan permintaan bahan pokok, seperti beras, minyak dan gula, akan terjadi. Oleh karena itu pemerintah perlu memastikan bahwa stok barang tersebut memadai di saat terjadi lonjakan permintaan.

"Jangan sampai permintaan terjadi lonjakan, namun stok barang tidak ada. Inilah yang menyebabkan harga cenderung naik," katanya.

Arif berharap, dengan dilaksanakannya rapat tersebut, nantinya bisa menjamin ketersediaan suplai bahan pokok di seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Riau dengan harga yang terjangkau masyarajkat.

"Marilah kita menjaga ketahanan pangan melalui persediaan yang cukup, serta akses dan harga yang terjangkau oleh masyarakat," kata Arif Fadillah.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri, Burhanuddin, dalam laporannya menyampaikan, sesuai laporan yang dia terima dari pihak Bulog Riau Kepri, bahwa ketersediaan bahan pokok untuk wilayah Provinsi Kepri dalam posisi aman.

"Berdasarkan laporan dari Bulog tadi, Alhamdulillah ndalam 3 bulan ke depan ketersediaan beras dan minyak dalam posisi aman," ujar Burhanuddin.

Sebelumnya, sambung Burhanuddin, pihaknya juga telah memantau ketersediaan stok, kelancaran distribusi, dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadhan dan Lebaran 2017/1438 H di beberapa pasar di Tanjungpinang.

"Harga barang pokok dalam sebulan terakhir relatif stabil, bahkan cenderung turun. Kami akan terus memastikan harga barang pokok tetap stabil dan pasokan terjaga," ujarnya.

Editor: Dardani