Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Musornaslub KONI di Jakarta akan Menetapkan Tuan Rumah PON ke 21 Tahun 2024
Oleh : Freddy
Selasa | 24-04-2018 | 15:04 WIB
koni1.jpg Honda-Batam
Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Siapa yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional Indonesia (PON) ke 21 tahun 2024 akan diputuskan pada Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) yang digelar di hotel Bidakara Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman dalam sambutan mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta dan Deputi IV bidang prestasi Kemenpora Prof Mulyana yang hadir pada acara Musornaslub serta para gubenur dari beberapa provinsi.

Dijelaskan, Musornaslub merupakan agenda strategis untuk menetapkan tuan rumah PON ke 21 tahun 2024. Menurutnya, sudah ada 3 bakal calon yang siap menjadi tuan rumah PON ke 21 yakni Provinsi Aceh/Sumatera Utara, Provinsi Bali/Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Kalimantan Selatan.

"Siapapun yang nantinya ditetapkan menjadi tuan rumah PON ke 21 tahun 2024 akan direkomendasikan KONI ke pemerintah melalui Kemenpora," ujar Tono.

Ditambahkan, ketiga bakal calon tuan rumah PON 2024 sudah dilakukan verifikasi tim penjaringan dan penyaringan yang dibentuk KONI pusat.

Ia berharap PON merupakan tradisi yang harus terus dilanjutkan, selain ajang olah raga juga sebagai tali silaturahmi dan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

Sementara, Deputi IV Bidang Prestasi KONI, Prof Mulyana. M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa tahun ini merupakan momen bangkitnya olahraga di Indonesia yakni sebagai tuan rumah Asean Games 2018.

"Kami meminta kepada KONI untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk ikut mensukseskan Asean Games 2018," harapnya.

Selain itu, Mulyana menyampaikan, biasanya tuan rumah PON hanya ditunjuk satu provinsi saja. Tetapi sekarang ada kebijakan untuk dibuat di dua provinsi sekaligus sebagai tuan rumah.

"Sekarang sedang digodok payung hukumnya dan siapapun yang dipilih menjadi tuan rumah PON ke 21 tahun 2024 harus respek dan tidak boleh saling sikut dan harus bisa menghargai demi kepentingan bangsa dan hajat bangsa," ujarnya.

Mulyana menjelaskan, PON merupakan akumulasi pembinaan jangka panjang dan bukan semata- mata bonus yang dicari para atlet dan aturan mengenai batasan usia dan atlet nasional tidak boleh ikut lagi di PON masih dipertimbangkan.

Siapapun yang akan menjadi calon tuan rumah PON ke 21 tahun 2024 nanti akan diputuskan di dalam Musornaslub yang diikuti oleh 34 KONI Provinsi se Indonesia, 356 KONI Kabupaten/kota serta utusan PP/ PB Cabang Olahraga.

Editor: Yudha