Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nurdin Ingatkan Guru Didik Siswa dengan Hati, Bukan Kekerasan
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 23-04-2018 | 16:52 WIB
nurdin-natuna1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun saat menjadi pembina upacara di SMAN 2 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Gubernur H Nurdin Basirun mengimbau kepada para guru untuk mendidik para siswa dengan hati bukan dengan kekerasan.

Dinamika zaman telah berubah, boleh jadi zaman dulu ketika dihukum guru itu merupakan bentuk didikan dan rasa jera bagi anak murid yang nakal, namun saat ini pendekatan dalam memberikan hukuman perlu lebih rasional lagi.

"Pendekatan dengan hati di zaman now perlu dilakukan," ujar Nurdin saat menjadi menjadi pembina upacara di SMAN 2 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Senin (23/4/2018) pagi.

Nurdin melanjutkan bahwa anak-anak perlu didekati. Tentu juga bersamaan dengan itu terus digali potensi yang mereka miliki sebagai bekal masa depan.

Terkait beragam bantuan yang diinginkan pihak sekolah, Nurdin mengatakan akan segera menindaklanjuti dengan pihak terkait

"Apapun yang bekaitan dengan pendidikan dalam meningkatkan sumber daya manusia di daerah pasti kita bantu," tambah Nurdin lagi.

Dalam amanatnya pada upacara Senin pagi, Nurdin menghimbau kepada para siswa untuk terus semangat dalam menimba ilmu. Karena itu berguna baik diri sendiri maupun untuk masyarakat salah satunya untuk mengisi pembangunan dan para generasi mudalah yang memiliki peran penting tersebut. "Apalagi Natuna dengan segala kelebihannya dan itu perlu dikelola untuk terus maju kedepan," kata Nurdin.

Nurdin melanjutkan bahwa meraih kesuksesan bukan hanya dimiliki oleh golongan tertentu, tapi anak-anak pulau punya kesempatan itu juga. "Siapa yang bersungguh-sungguh dan bersabar dia akan sukses," lanjut Nurdin.

Sementara itu, Kepala Sekolah Susanti menjelaskan profil sekolah secara singkat, saat ini SMAN 2 tenaga pendidik berjumlah 40 orang dengan staf TU sebanyak 8 orang dengan jumlah siswa sebanyak 403 orang.

Susanti melanjutkan bahwa Tahun 2018 ini sebanyak 128 orang siswa mengikuti UN namun belum berbasis komputer meskipun pihak Provinsi sudah memberikan bantuan Komputer sudah dibantu namun karna terkendala jaringan. "Tahun depan kita siap melaksanakan UNBK," lapor Susanti kepada Gubernur.

Susanti melanjutkan bahwa Kebutuhan mendedak saat ini bagi sekolah adalah pagar sekolah dan ruang serba guna, ia terus mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi. "Alhamdulillah tahun ini kami dapat ruang serbaguna," lanjut Susanti lagi.

Sebelum meninggalkan lokasi Nurdin menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan para siswa, Nurdin juga memberikan 2 buah sepeda kepada pemimpin upacara Hasan Siswa Kelas XI Ipa 1 dan pembaca teks pembukaan UUD 1945 Sadariah Siswi Kelas XI Ipa 1 yang suaranya lantang terdengar meskipun pada upacara tersebut listrik dalam keadaan mati.

Editor: Yudha