Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Apresiasi Kunjungan Bupati dan Rombongan

Masyarakat Tambelan Desak Pemerintah Berantas Berbagai Kejahatan di Laut
Oleh : Harjo
Jumat | 20-04-2018 | 09:16 WIB
tepung-tawar1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Warga Kecamatan Tembelan menyambut kedatangan Bupati Bintan dan rombongan (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tambelan - Maraknya pencurian hasil laut di perairan Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, oleh nelayan asing, menambah kekhawatiran masyarakat Pulau Tambelan dan sekitarnya atau pulau terluar Kabupaten Bintan yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Hidayat ZA, Camat Tambelan, kepada Bupati Bintan Apri Sujadi bersama Wakil Bupati Dalmasri Syam dan para pimpinan OPD, yang melakukan kunjungan kerja ke Tambelan, Kamis (19/4/2018).



Hidayat yang menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Bupati Bintan dan rombongan, juga melaporkan bahwa pembangunan fisik di wilayahnya sudah berjalan dengan baik. Dia juga tak menampik perlunya peningkatan kinerja seluruh aparatur pemerintah yang ada, agar bisa lebih baik dari sebelumnya.

"Kecamatan Tambelan berjarak sekitar 200 mil dari pusat pemerintah Kabupaten Bintan. Masyarakat meminta agar Pemkab Bintan menyuarakan kondisi perairan yang selalu kurang aman karena adanya gangguan dari pihak nelayan asing kepada Pemerintah Pusat," tuturnya.

Masalah keamanan laut, terjadinya kejahatan di laut oleh pihak asing agar segera diberantas. Mengingat beberapa waktu lalu, hampir terjadi pertumpahan darah karena ulah nelayan asing yang melakukan pencurian ikan dan sejenisnya.

Sementara itu, H Zainudin Manan, salah seorang tokoh masyarakat Tambelan, menyampaikan, dengan kunjungan kali ini, Bupati Bintan secara langsung bisa melihat denyut nadi pembangunan di Tambelan.



Sejarah ekonomi masyarakat Tambelan yang dulunya pernah dilanda oleh hama, kata Manan, memaksa masyarakat meninggalkan lahan pertanian. Dan saat ini, lahan pertanian masyarakat sudah menjadi lahan tidur karena sebagian besar memilih turun ke laut jadi nelayan.

"Sehingga untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok di Tambelan saat ini didatangkan dari Kalimantan," ungkap Manan.

Bupati Bintan Apri Sujadi, selain memberikan apresiasinya terhadap sambutan masyarakat yang menampilkan berbagai tradisi, juga menilai hal tersebut menjadi gambaran kekompakan masyarakatnya, dan hal tersebut adalah modal yang harus terus terjaga.



Terkait kondisi keamanan perairan, tentang penangkapan ikan oleh nelayan asing dan sempat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, saat mendapat informasi tersebut Apri langsung menginstruksikan Dinas Perikanan untuk jemput bola ke pemerintah pusat.

Jika keluhan-keluhan ini bisa segera mendapatkan respon dari pemerintah pusat, sehingga langsung dapat persetujuan untuk dibangun Pos Patroli di Kecamatan Tambelan.

"Dengan harapan, setidaknya bisa mengurangi atau mengantisipasi adanya kejahatan di laut. Kita akan terus sampaikan berbagai permasalahan laut ke Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Pusat, yang memiliki kewenangan lebih luas," ujarnya.

Editor: Udin