Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Asik Mandi di Laut, Pria Paruh Baya Ini Tewas Terseret Arus
Oleh : Roland Aritonang
Kamis | 19-04-2018 | 16:52 WIB
jenazah-atong1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Jenazah Atong (55) di RSUD Tanjungpinang. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Atong (55) warga Pelantar Gurindam 6 Kelurahan Kamboja Tanjungpinang ditemkan tewas setelah terseret arus saat asik mandi di bawah rumahnya pada Kamis (19/4/2018) pukul 14.30 WIB.

Baba (64) abang kandung korban mengatakan awal sebelum hanyut adiknya ini mandi-mandi di bawah rumahnya. Namun tidak berapa lama saat hujan lebat, kemudian saat dirinya melihat adiknya ini tidak ada lagi, dengan seketika dirinya memberitahu ke RT setempat.

"Tadi saya memang melihat adik (Atong) saya mandi-mandi di bawah rumahnya. Tetapi saat saya lihat lagi bersama cucu saya ternyata adik saya sudah tidak ada lagi makanya saya lapor ke RT," ujar Baba saat ditemui di RSUD Kota Tanjungpinang.

Baba menjelaskan setelah itu seluruh warga membantu mencari adiknya. Beberapa saat kemudian salah seorang warga menemukan adiknya dalam kondisi tidak bernyawa lagi.

"Warga yang menemukan melihat adik saya dalam kondisi terapung di bawah rumahnya dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan langsung dibawa ke RSUD Tanjungpinang," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Firuddin mengatakan pihaknya telah mengevakuasi jenazah korban tersebut ke kamar mayat RSUD Tanjungpinang untuk dilakukan visum.

"Saat ini mayat korban sudah berada di kamar jenazah dan akan dilakukan visum oleh dokter, terkait data lengkapnya ada di Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Barat," ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Barat Ipda Yustinus Halawa mengungkapkan tidak ada tanda-tanya kekerasan di sekujur tubuh korban. Hanya ada luka goresan yang ditemui di punggung disebabkan terseret ombak dan punggung korban terkena kayu-kayu yang ada di sana.

"Kalau dilihat ada luka gorengan di punggung korban karena terkena papan rumah di sana,"katanya

Menurutnya korban meninggal karena terseret ombak laut, dikarenakan pada saat itu disertai dengan hujan yang deras di Tanjungpinang sehingga ombak kencang dan korban terseret oleh arus ombak.

"Tetapi korban kita visum dahulu untuk mengetahui apa penyebab meninggalnya korban. Jika dilihat seperti ini korban meninggal karena terseret oleh ombak laut," pungkasnya.

Editor: Yudha