Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

91 Siswa SMA di Kepri Bersaing Ikuti Olimpiade Sains Nasional
Oleh : Hadli
Kamis | 19-04-2018 | 15:28 WIB
olimpiade-sains1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Aripin Nasir membuka Sains Nasional tingkat Kota dan Kabupaten se-Kepri . (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 91 siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kepri berkompetisi untuk bisa maju ke Olimpiade Sains Nasional.

Olimpiade Sains tingkat Provinsi Kepri yang diikuti 7 kabupaten/lota diselenggarakan selama tiga hari terhitung sejak 18-20 April 2018 di Hotel M One Batam. Kegiatan ini diawasi langsung dari Kementerian Pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Aripin Nasir berharap peserta yang mengikuti kompetisi sains tingkat Provinsi Kepri maupun nantinya di tingkat nasional bisa bersaing dengan jujur.

"Kompetisi yang digelar tiap tahun ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan wawasan," ujarnya disela pembukaan Olimpiade Sains Nasional Siswa SMA Tingkat Provinsi Kepri dan TC Tingkat Nasional 2018 di Hotel M One Batam, Rabu (18/4/2018).

Kegiatan yang diikuti siswa kelas 2 SMA negeri dan swasta ini berasal dari Batam berjumlah 27 peserta, Tanjunggpinang 18 peserta Bintan 10 peserta, Karimun 18 peserta serta dari Lingga Natuna dan Anambas masing-masing 9 peserta.

Kepri kata dia, berharap mendapatkan pelajar yang mampu bersaing pada tingkat nasional. Sehinga anak-anak dari Kepri dapat bersaing di tingkat internasional.

Sebab, kata dia, dengan umur Provinsi Kepri yang sudah 15 tahun tidak lagi bersaing taraf nasional, tapi Internasional.

"Nanti akan kita lihat daya saing antara pelajar. Bagaimana daya saing itu diperlukan adalah belajar.
Jika dibandingkan dengan provensi lain masih banyak kekuarangan padahal kita sudah berumur 15 tahun. Menjelang umur 16 tahun ini seharusnya kita bersang dengan anak-anak dari Singapura, Malaysia serta negara lainnya," harapnya.

Dia mengatakan perbedaan guru dari sekolah swasta dengan guru sekolah negeri. Suwasta, kata Aripin selalu memotivasi para siswanya untuk kegiatan yang kreatif. Hal itu, menurutnya jarang ditemukan pada sekolah negeri.

"Saya melihat beberapa sekolah swasta kita menciptakan kreativitgas daya saing untuk anak. Ada upaya sekolah untuk mengasah anak-anak yang kreatif. Kita, negeri guru tidak diasah secara cermat, tidak mengasah anak-anak," ujarnya.

Maka, tambahnya kembali, kedepan guru di sekolah Ngeri dapat memberikan motifasi, tantangan yang berkreasi pada siswa agar kedepannya dapat bersaing sekala internasional.

Kabid SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Atmadinata mengatakan sembilan bidang studi yang diperlombakan meliputi mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.

"Sembilan studi yang akan dilombakan dari tujuh kota dan kabioaten se Provinsi Kepri ini mencari yang terbaik untuk mengikuti tingkat nasional," tuturnya.

Editor: Yudha