Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertemuan Bisnis MATTA Johor-ASITA Batam

Tahun Ini, Johor Bidik Dua Juta Wisatawan Indonesia
Oleh : Saibansah
Rabu | 11-04-2018 | 07:56 WIB
asita-kepri.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Direktur Tourism Johor, Abdul Malik Bin Haji Ismail memberikan souvenir kepada Wakil Ketua Bidang Organisasi ASITA Kepri, Yuni. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Johor - Pemerintah Johor Bahru Malaysia tahun 2018 ini membidik 2 juta wisatawan dari Indonesia. Tahun lalu, wisatawan Indonesia meenduduki posisi kedua setelah Singapura. Yaitu, di angka 1,3 juta orang.

Demikian ungkap Direktur Tourism Johor, Abdul Malik Bin Haji Ismail pada pertemuan bisnis bertajuk, "MATTA Johor & ASITA Batam Business Networking" yang digelar di Hotel Amari Johor Bahru Malaysia, Senin, 9 April 2018.

"Warga negara Indonesia merupakan penyumbang kedua terbesar kepada jumlah kemasukan tersebut, seramai 1,3 juta orang selepas warga negara Singapura yang mencatatkan seramai 10,6 juta orang," ungkap Abdul Malik Bin Haji Ismail dalam bahasa Melayu.

Berdasarkan catatan Kantor Imigrasi Johor, pada 2017, negara yang hanya dipisahkan jembatan sepanjang sekitar 2 kilometer dengan Singapura itu, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk Johor sebanyak 14,4 juta orang.

Ditambahkan Abdul Malik, melihat pertumbuhan berbagai destinasi wisata dan perhotelan di Johor yang terus dikembangkan, maka pemerintah negeri Johor pun berani mematok target 2 juta wisman asal Indonesia. Sebagian besar wisman Indonesia ke Johor adalah untuk berobat.

Baca: Johor Tourism Sambut Hangat Delegasi ASITA Batam

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi ASITA ((Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies) Kepri, Yuni mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi Tourism Johor yang memberi kesempatan kepada 51 orang delegasi ASITA Kepri untuk melakukan kegiatan transaksi bisnis travel di Johor.

"Biasanya, dalam temu bisnis seperti ini, kita sebagai pihak yang diundang hanya berperan sebagai buyer, tapi ini kita diberi kesempatan untuk berjualan, luar biasa," ujar Yuni di sela-sela makan malam di Restoran Terapung Kongkong Johor Bahru Malaysia.

Untuk itu, lanjut Yuni, pihaknya setelah kini tengah berpikir keras bagaimana dalam event bisnis travel di Batam mendatang, ASITA Kepri juga dapat menjamu mereka seperti yang dialami delegasinya saat ini. Karena potensi untuk menarik wisman masuk ke Batam dan Kepri dengan menjalin MATTA (The Malaysian Association of Tour and Travel Agents) Johor, sangatlah besar.

"Karena kita cinta Batam, kita cinta Kepri, maka kita harus berupaya sekuat tenaga untuk memajukan pariwisatanya," tegasnya lagi.

Editor: Dardani