Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Spanduk Paslon Nomor 1 Hilang, Tanda Politik Tanjungpinang Mulai Memanas?
Oleh : Habibie Khasim
Sabtu | 07-04-2018 | 18:14 WIB
spanduk-paslon-1-hilang.jpg Honda-Batam
Taman Budaya Kampung Bugis, Tanjungpinang. Tampak spanduk Paslon 1 hilang dari lokasi pemasangan (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Selama ini perjalanan tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali kota Tanjungpinang berjalan dengan kondusif dan aman. Bahkan, saat proses pemasangan alat peraga kampanye (APK), seperti baliho dan spanduk, terlihat harmonis karena letaknya berdampingan antara satu dan lainnya.

Namun, tiba-tiba ada kabar tidak sedap dari tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, Syahrul-Rahma. Hari ini, tim pemenangan menemukan salah satu spanduk Paslon yang memiliki jargon "Syahrul-Rahma bersama rakyat" atau disingkat Sabar tersebut hilang di kawasan Taman Budaya, Kampung Bugis, Tanjungpinang.

Dari tim pemenangan Sabar, mengaku belum mendapatkan pelaku. Namun, jelas ini perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab guna memanaskan suasana.

"Saya sangat menyayangkan ketika suasana sudah kondusif dan tenang, ada oknum yang diduga dengan sengaja menghilang spanduk paslon 1, yang berada di Taman Budaya Kampung Bugis atas laporan yang kami terima, Jumat (6/4/2018) sore dari warga," kata Tim Penghubung Paslon 1, Rasyid, Sabtu (7/4/2018).

Rasyid mengaku bahwa hal ini dilakukan oleh orang-orang iseng. Pasalnya, hanya spanduk Paslon nomor urut 1 yang hilang. Sementara, spanduk Paslon nomor urut 2 tetap kokoh berdiri.

"Atas kejadian ini, saya sudah melapor kan ke pihak KPU, Panwaslu dan Intel Polres Tanjungpinang," kata Rasyid.

Saat melakukan peninjauan, di lokasi Rasyid menerangkan, tanpak bekas sobekan spanduk paslon 1 di potong dari tiang pertama dan tiang kedua.

"Sepertinya ditarik paksa, karena ada bekas sobekan yang tertinggal di tiang penyangga spanduk," kata Rasyid.

Terkait hal ini, Rasyid mengatakan bahwa timnya sangat berharap agar KPU, Panwaslu dan pihak Kepolisian dapat menyelesaikan hal ini. Ditakutkan, bukan lah dari pendukung, namun ada oknum yang sengaja ingin membuat panas suasana yang kondusif ini.

Editor: Udin