Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Motif Macan Tutul Kembali Jadi Tren Fesyen
Oleh : Redaksi
Sabtu | 07-04-2018 | 15:53 WIB
motif-macan-tutul1.jpg Honda-Batam
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motif Leopard Kembali Jadi Tren Fesyen", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/07/150340620/motif-leopard-kembali-jadi-tren-fesyen. Penulis : Nabilla Tashandra Editor : Wisnubrata

BATAMTODAY.COm, Jakarta - Pakaian dengan berbagai motif saat ini menjadi salah satu tren di dunia fesyen. Salah satunya adalah motif leopard alias macan tutul.

Di antara motif kulit binatang, motif yang sempat menjadi tren di tahun 1990an ini menjadi yang paling banyak dicari dan bisa ditemukan di mana saja. Termasuk di pekan-pekan mode dunia.

Pada musim lalu, motif kulit ular dan zebra mendominasi koleksi busana di sejumlah pekan mode. Namun label-label ternama dunia seperti Carolina Herrera, Michael Kors, Tom Ford, R13, hingga Victoria Beckham amat mengagungkan motif leopard untuk musim ini.

Marie Claire memprediksi motif ini juga akan menjadi tren 'street style'. Bahkan di Topshop, barang fesyen bermotif leopard menjadi best seller atau penjualan terbaik. Memakai Motif Leopard Ilustrasi motif leopard(Rohappy) Bagi kamu yang ingin mencoba menggunakan motif leopard namun masih bingung atau takut, ada beberapa tips yang bisa diikuti seperti ditulis oleh vogue.co.uk.

Pertama, kamu bisa memadupadankannya (mix & match) dengan barang mode lainnya. Misalnya memadukan rok motif leopard dengan sepatu boots setinggi paha. Atau mengikuti gaya Prada yang mengkombinasikan motif dengan barang fesyen berwarna silver.

Seperti namanya, mix & match, maka kamu bebas bereksplorasi dengan pakaian yang kamu gunakan. Kedua, jika kamu ingin menggunakan motif leopard dari atas hingga kaki. Beberapa yang bisa kamu contoh, seperti koleksi motif leopard Dolce Gabana atau dress elegan Raey. Terakhir, kamu bisa memilih motif leopard sebagai aksen berbusana yang dipertegas lewat accessories. Soal ukuran, bergantung pada seleramu.

Sumber: Kompas.com
Editor: Yudha