Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasca Kasus Pemerkosaan di Angkot, Dishub Batam akan Razia Angkutan Umum
Oleh : Irwan Hirzal
Jumat | 23-03-2018 | 15:16 WIB
angkot-kuning11.jpg Honda-Batam
Angkot tempat pemerkosaan karyawan mukakunging ini gunakan kaca film hitam gelap tak tembus pandang. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mobil angkutan kota (angkot) nopol BP 1874 EU jadi saksi bisu pemerkosaan terhadap karyawan salah satu perusahaan di kawasan Mukakuning.

Tampak angkutan warna kuning itu menggunakan kaca film hitam gelap yang tak tembus pandang yang sudah dilarang. Memudahkan aksi kejahatan didalam kendaraan. Tentunya dengan kondisi seperti itu, aksi kriminal yang terjadi dalam angkuta, akan sulit terlihat oleh masyarakat.

Kejadian memilukan itu menggambarkan betapa lemahnya pengawasan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam terhadap angkutan-angkutan umum yang tidak sesuai prosedur. Bahkan Dishub terkesan acuh tak acuh dalam pengawasan angkutan umum di Batam.

"Kita akan percepat razia akibat kejadian ini," ujar Kadishub Batam Yusfa Hendri melalui sambungan telepon Jumat (23/3/2018) siang.

"Setiap kali uji KIR angkutan umum termasuk taksi itu diperiksa kelayakan kendaraan sesuai persyaratan yang ada.Termaksut kaca flem. Untuk kasus pemerkosaan ini, kita periksa KIRnya masih berlaku sampai Mei mendatang," ujar Yusfa lagi.

Yusfa menjelaskan setiap angkutan umum yang menggunakan kaca flem berwarna gelap, akan dilepas pada saat melakukan uji KIR. Namun setelah uji KIR Yusfa menuding para supir kembali memasang kaca film yang gelap.

"Kalau uji KIR mobil menggunakan kaca film gelap, petugas langsung melepaskan dan merobek. Tapi setelah uji KIR mereka memasang kembali, karena kaca film sangat murah," katanya.

Yusfa juga mengungkapkan setiap saat Dishub menempatkan petugas di beberapa titik jalan protokol di Batam guna melakukan pengawasan terhadap angkutan penumpang dan barang (Penumbar).

"Secara rutin bersama kepolisian melakukan razia penumbar, delapan kali dalam satu tahun. Akibat kejadian ini, kami akan mempercepat jadwal razia," ungkapnya.

Editor: Yudha