Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

CBA Pertanyakan Biaya Pencitraan TGB Zainul Majdi Keliling Indonesia
Oleh : Irawan
Kamis | 22-03-2018 | 14:50 WIB
TGB_Majdi1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi saat berkunjung ke Sumatera Barat (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Ucok Sky Khadafi meminta Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuabku Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi menjelaskan secara transparan dari mana uang yang dia pakai untuk kampanye pencitraan keliling indonesia dalam rangka pencarpresan dirinya di Pilpres 2019.

"Dengan gencarnya Gubernur NTB M Zainul Majdi melakukan kunjungan keberbagai daerah seluruh indonesia untuk membangun pencitraan, seharusnya beliau harus menjelaskan secara rinci dari mana uang operasionalnya beliau dia dapat," kata Ucok Sky Khadafi dalam keterangan di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Lanjut, Ucok, Biaya akomodasi dan transportasi yang dikeluarkan oleh Zainul majdi sangat besar, jika dibandingkan dengan gajinya seorang Gubernur, maka wajar masyarakat mempertanyakan, dari mana biayanya.

"Itu bukan sedikit, biaya Akomodasi, transportasi, dan biaya publikasi untuk keliling indonesia itu, gaji Gubernur berapa sih, wajar dong masyarakat bertanya, dari mana dia dapat uangnya.," ucap Uchok.

Ucok Sky Khafafi juga mememinta Gubernur NTB M Zainul Majdi seharusnya mundur dari jabatannya, agar pelayanan administrasi di NTB juga terganggu, karena yan bersangkutan sibutk pencitraan sebagai calon presiden dan wakil presiden keliling Indonesia.

:Selain itu, saya juga minta Saudara M Zainul Majdi, lebih baik mundur dari Jabatan Gubernur NTB, karena jika terus keliling untuk pencitraan, maka akan berdampak kepada pelayanan Administrasi dan pelayanan publik," ucapnya.

Sebelumnya, Mendagri juga meminta kepada seluruh kepala daerah yang ingin maji ke jenjang yang lebih tinggi agar mundur dari jabatannya.

Mendagri menyatakan, setiap kepala daerah yang maju ke jenjang lebih tinggi di Pilkada sebaiknya mengundurkan diri.

"Kalau aturannya, kalau enggak salah (cukup) cuti, tetapi kalau dia (kepala daerah) masuk di provinsi lain tidak cuti, tetapi mundur. Cuti menurut saya enggak adil, harusnya mundur. Jangan cuti harusnya," kata Tjahjo saat ditanya terkait kepala daerah yang masih aktif melakukan kampanye keliling Indonesia. Kamis (22/3/2018).

Zainul Majdi digadang-gadang sebagai calon presiden atau wakil presiden. Ia dipasangkan dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebagai calon presidennya, dan TBG M Zanul Majdi sebagai calon wakil presiden. Pasangan ini terkedala dukungan dari partai-partai pengusung calon presiden dan wakil presiden 2019.

Bahkan Gatot sendiri secara tegas ditolak Partai Gerindra, karena Gerindra akan mengusung Prabowo Subianto. Sementara TGB M Zainul Majdi yang merupakan kader Partai Demokrat juga tidak dukung oleh Demokrat, karena Demokrat lebih condong mendukung Agus Susilo Bambang Yudhoyono (AHY).

Editor: Surya